Mengganggu Kesehatan Mata, Batasi Penggunaan Gawai pada Anak

JAKARTA - Berdiam di dalam rumah merupakan cara terbaik untuk melindungi diri dan orang lain dari penyebaran virus di tengah pandemi Covid-19 seperti saat ini. Langkah tersebut diambil karena diyakini dapat memutus rantai penyebaran.

Selama di rumah, sebenarnya banyak yang bisa dilakukan. Apabila selama ini Anda merasa kurang memiliki waktu untuk berolahraga misalnya, ini merupakan saat yang tepat walaupun harus dilakukan di dalam ruangan.

Namun, bagi sebagian orang hanya berdiam diri di rumah tentu akan menimbulkan rasa bosan, bahkan secara tidak sadar telah melakukan kebiasaan yang tidak sehat. Kebiasaan tersebut antara lain menghabiskan waktu berjam-jam di depan televisi, laptop, atau ponsel untuk menikmati beberapa permainan dan menonton film favorit. Terlebih jika Anda merupakan salah satu yang menerapkan work from home, tentunya Anda bakal terus mentap layar laptop/PC atau ponsel.



Sebagaimana dilansir laman The Health Site, beberapa kegiatan tersebut tanpa disadari dapat memengaruhi kesehatan mata karena anda kurang berkedip yang dapat menyebabkan mata mengering. Jika mata Anda mengering, akan ada beberapa gangguan kesehatan pada mata seperti pengelihatan menjadi kabur, rasa terbakar, iritasi, hingga ketegangan mata. Selain itu, terlalu lama menatap layar juga akan membuat sakit kepala.

Perlu diketahui, perangkat digital akan memancarkan cahaya biru dan ketika Anda terlalu lama kontak dengan cahaya tersebut dapat menyebabkan kerusakan pada retina. Tak hanya bagi orang dewasa, batasilah paparan layar pada anak, karena berisiko meningkatkan degenerasi makula terkait usia dini yang dapat menyebabkan hilangnya pengelihatan.

Oleh sebab itu, Anda perlu waspada dan mulai sadar dengan membatasi penggunaan gawai di setiap harinya, agar kesehatan mata tetap terjaga. Tidak harus selalu di depan layar, buat mata Anda segar kembali dengan mengambil beberapa menit untuk beristirahat.