Pesan Gatot Brajamusti untuk Pelaku Film: Semoga Damai, Jangan Gaduh
Senin, 09 November 2020 - 08:26 WIB
Sebelum menghembuskan nafas terakhir, Gatot Brajamusti sempat memberikan pesan terakhirnya, terutama untuk para pelaku dunia perfilman Indonesia. Foto/Twitter.
JAKARTA - EvryJoe, salah satu sahabat Gatot Brajamusti termasuk kaget saat pria berusia 58 tahun itu meninggal dunia. Namun, sebelum menghembuskan nafas terakhir, Evry menyebut bahwa pria yang menjabat Ketua Umum Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi) periode 2011-2016 ini sempat memberikan pesan terakhirnya, terutama untuk para pelaku dunia perfilman Indonesia.
"Saya terakhir ketemu beliau ketika habis kongres PARFI ya, yang dimenangkan alicia djohar," kata Evry yang dihubungi media. (Baca juga: Ini Hubungan Hipertensi dan Gula Darah seperti yang Dialami Gatot Brajamusti )
"Dia bilang salam buat teman-teman perfilman semua. Dia bilang, 'Semoga akur-akur, damai, jangan gaduh'," sambungnya.
Evry juga menceritakan jika mendiang yang akrab disebut Aa Gatot itu lebih banyak menjalani hukuman penjara di dalam rumah sakit.
"Perawatan Aa Gatot sudah lama ya. Saya sama Reza juga pernah lihat di sana (Padepokan). Mungkin selama ini beliau cukup ini (sehat) di luar, tiba-tiba berhadapan dengan hukum yang memberatkan beliau,” kata Evry yang dihubungi media.
“Vonis beliau hampir 15 tahun kan, sempet nanya kan, dia bilang, 'ya 15 tahunan lah'," sambungnya. (Baca juga: Jenazah Gatot Brajamusti Tiba di Rumah Duka Sukabumi, Disambut Tangisan Keluarga )
Aa Gatot menjalani hukuman atas sejumlah kasus, yakni asusila dan narkoba. "Tapi dia tidak dipenjara karena dia sakit-sakitan dipindahkan ke rumah sakit samping penjara itu ada RS Pengayoman kan, milik negara juga," tutur dia.
"Saya terakhir ketemu beliau ketika habis kongres PARFI ya, yang dimenangkan alicia djohar," kata Evry yang dihubungi media. (Baca juga: Ini Hubungan Hipertensi dan Gula Darah seperti yang Dialami Gatot Brajamusti )
"Dia bilang salam buat teman-teman perfilman semua. Dia bilang, 'Semoga akur-akur, damai, jangan gaduh'," sambungnya.
Evry juga menceritakan jika mendiang yang akrab disebut Aa Gatot itu lebih banyak menjalani hukuman penjara di dalam rumah sakit.
"Perawatan Aa Gatot sudah lama ya. Saya sama Reza juga pernah lihat di sana (Padepokan). Mungkin selama ini beliau cukup ini (sehat) di luar, tiba-tiba berhadapan dengan hukum yang memberatkan beliau,” kata Evry yang dihubungi media.
“Vonis beliau hampir 15 tahun kan, sempet nanya kan, dia bilang, 'ya 15 tahunan lah'," sambungnya. (Baca juga: Jenazah Gatot Brajamusti Tiba di Rumah Duka Sukabumi, Disambut Tangisan Keluarga )
Aa Gatot menjalani hukuman atas sejumlah kasus, yakni asusila dan narkoba. "Tapi dia tidak dipenjara karena dia sakit-sakitan dipindahkan ke rumah sakit samping penjara itu ada RS Pengayoman kan, milik negara juga," tutur dia.
(tdy)
tulis komentar anda