Hati-Hati! Konsumsi Telur 1 atau Lebih per Hari Tingkatkan Risiko Diabates hingga 60%

Senin, 16 November 2020 - 12:05 WIB
Konsumsi telur 1 atau lebih perhari bisa tingkatkan risiko terkena diabetes. Foto/ist
JAKARTA - Telur dinilai sebagai makanan yang sehat, namun sebuah studi baru menemukan orang yang secara teratur mengonsumsi satu atau lebih telur per hari (setara dengan 50 g) meningkatkan risiko diabetes hingga 60%.

Studi dari University of South Australia, yang dilakukan dalam kemitraan dengan China Medical University dan Qatar University ini, adalah konsumsi telur akses pertama pada sebagian besar orang dewasa di China.





Ahli epidemiologi dan kesehatan masyarakat, Dr Ming Li dari UniSA, mengatakan meningkatnya diabetes adalah kekhawatiran yang berkembang, terutama di China. Di mana perubahan pada pola makan tradisional China berdampak pada kesehatan.

"Diet adalah faktor yang diketahui dan dapat dimodifikasi yang berkontribusi pada timbulnya diabetes tipe 2, jadi memahami berbagai faktor makanan yang mungkin memengaruhi peningkatan prevalensi penyakit itu penting," kata Dr Li dilansir dari Express, Senin (16/11).

"Selama beberapa dekade terakhir, China telah mengalami transisi nutrisi yang substansial yang membuat banyak orang beralih dari pola makan tradisional yang terdiri dari biji-bijian dan sayuran, ke pola makan yang lebih diproses yang mencakup lebih banyak daging, camilan, dan makanan padat energi," sambungnya.

Pada saat yang sama, konsumsi telur juga terus meningkat. Dari tahun 1991 hingga 2009, jumlah orang yang makan telur di China hampir dua kali lipat.

Sementara hubungan antara makan telur dan diabetes sering diperdebatkan. Penelitian ini bertujuan untuk menilai konsumsi telur jangka panjang dan risiko terkena diabetes, yang ditentukan oleh glukosa darah puasa.

"Apa yang kami temukan adalah bahwa konsumsi telur jangka panjang yang lebih tinggi (lebih dari 38 gram per hari) meningkatkan risiko diabetes di antara orang dewasa China sekitar 25%," jelasnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More