Minat Wisata Petualangan dan Alam Terbuka Meningkat
Minggu, 22 November 2020 - 22:26 WIB
JAKARTA - Tren wisata petualangan khususnya di alam terbuka yang tetap memperhatikan protokol kesehatan muncul sebagai pilihan sejak pandemi COVID-19 melanda Indonesia. Cara traveling pun saat ini ikut bergeser dari wisatawan dalam jumlah besar menjadi wisatawan aman dan sehat.
Karena itulah, bursa wisata virtual bertajuk PATA Indonesia Adventure Travel Mart 2020 (PIATM 2020) yang diluncurkan November 2020 memusatkan lokasi wisata Tanjung Lesung, yang merupakan salah satu dari 10 destinasi prioritas pariwisata Indonesia di provinsi Banten yang memiliki kegiatan adventure seperti wisata selam, wisata udara paramotor, trail run, sailing, dan yang terpenting jelajah Taman Nasional Ujung Kulon.
( )
Acara kolaborasi PATA Indonesia dengan RajaMICE yang didukung Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Keratif serta Pemerintah Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, sebagai partner destinasi serta assosiasi pariwisata seperti GIPI, PHRI, IHGMA, ASTINDO, ASITA, MASATA, CMSI, GAHAWISRI, IAATA, FAJI, PUWSI, APGI, dan PUWSI ini memberi informasi terbaru pelaku pariwisata.
Poernomo Siswoprasetijo, President/CEO PATA Indonesia Chapter, yang merupakan bagian dari 42 chapter PATA, sebuah badan nirlaba dunia yang beranggotakan ratusan organisasi vital dalam bidang pariwisata dengan 4.000 anggota profesional pariwisata muda di seluruh dunia mengatakan, pihaknya tidak berdiam diri selama ada pandemi COVID-19 dan terus berupaya ikut membangkitkan pariwisata Indonesia dengan menggelar event ini secara online.
"Saat ini diutamakan wisatawan domestik. Jadi, kami mendukung upaya Kemenparekraf yang tengah mengajak wisatawan Nusantara untuk jangan ragu traveling di dalam negeri selama era new normal," paparnya.
Selain itu Cecilia Vita, Ketua Assosiasi Pendaki Gunung Indonesia (APGI) menuturkan, dalam 10 tahun terakhir wisata petualangan khususnya gunung menjadi salah satu wisata minat khusus yang sangat dilirik, tidak hanya oleh para petualang domestik, tetapi juga mancanegara. Tingkat kunjungan di kawasan pendakian menjadi sangat tinggi karena pendaki ingin melihat indahnya Indonesia.
“Tidak hanya gunung-gunung di Pulau Jawa yang kerap dibanjiri pendaki, bahkan gunung di ujung Sabang (Gunung Leuser) hingga gunung di Papua (Gunung Carstenz). Para tour operator atau pebinis wisata petualangan, berlomba meningkatkan kualitas perjalanannya, dan mensertifikasi para pemandunya," papar Cecilia.
Cecilia menjelaskan, PATA Indonesia Adventure Travel Mart 2020 memberikan harapan baru, semangat baru, dan napas baru bagi dunia usaha wisata petualangan khususnya gunung. Para pengusaha wisata dibukakan lagi peluang untuk membentuk market baru yang disesuaikan dengan kondisi pandemi COVID-19 saat ini.
Karena itulah, bursa wisata virtual bertajuk PATA Indonesia Adventure Travel Mart 2020 (PIATM 2020) yang diluncurkan November 2020 memusatkan lokasi wisata Tanjung Lesung, yang merupakan salah satu dari 10 destinasi prioritas pariwisata Indonesia di provinsi Banten yang memiliki kegiatan adventure seperti wisata selam, wisata udara paramotor, trail run, sailing, dan yang terpenting jelajah Taman Nasional Ujung Kulon.
( )
Acara kolaborasi PATA Indonesia dengan RajaMICE yang didukung Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Keratif serta Pemerintah Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, sebagai partner destinasi serta assosiasi pariwisata seperti GIPI, PHRI, IHGMA, ASTINDO, ASITA, MASATA, CMSI, GAHAWISRI, IAATA, FAJI, PUWSI, APGI, dan PUWSI ini memberi informasi terbaru pelaku pariwisata.
Poernomo Siswoprasetijo, President/CEO PATA Indonesia Chapter, yang merupakan bagian dari 42 chapter PATA, sebuah badan nirlaba dunia yang beranggotakan ratusan organisasi vital dalam bidang pariwisata dengan 4.000 anggota profesional pariwisata muda di seluruh dunia mengatakan, pihaknya tidak berdiam diri selama ada pandemi COVID-19 dan terus berupaya ikut membangkitkan pariwisata Indonesia dengan menggelar event ini secara online.
"Saat ini diutamakan wisatawan domestik. Jadi, kami mendukung upaya Kemenparekraf yang tengah mengajak wisatawan Nusantara untuk jangan ragu traveling di dalam negeri selama era new normal," paparnya.
Selain itu Cecilia Vita, Ketua Assosiasi Pendaki Gunung Indonesia (APGI) menuturkan, dalam 10 tahun terakhir wisata petualangan khususnya gunung menjadi salah satu wisata minat khusus yang sangat dilirik, tidak hanya oleh para petualang domestik, tetapi juga mancanegara. Tingkat kunjungan di kawasan pendakian menjadi sangat tinggi karena pendaki ingin melihat indahnya Indonesia.
“Tidak hanya gunung-gunung di Pulau Jawa yang kerap dibanjiri pendaki, bahkan gunung di ujung Sabang (Gunung Leuser) hingga gunung di Papua (Gunung Carstenz). Para tour operator atau pebinis wisata petualangan, berlomba meningkatkan kualitas perjalanannya, dan mensertifikasi para pemandunya," papar Cecilia.
Cecilia menjelaskan, PATA Indonesia Adventure Travel Mart 2020 memberikan harapan baru, semangat baru, dan napas baru bagi dunia usaha wisata petualangan khususnya gunung. Para pengusaha wisata dibukakan lagi peluang untuk membentuk market baru yang disesuaikan dengan kondisi pandemi COVID-19 saat ini.
tulis komentar anda