Millen Cyrus Ditangkap Polisi, Begini Bahayanya Penggunaan Narkoba
Senin, 23 November 2020 - 08:30 WIB
JAKARTA - Selebgram Millen Cyrus ditangkap polisi dengan barang bukti sabu pada Sabtu (21/11) pukul 00.05 WIB. Polres Pelabuhan Tanjung Priok menangkap Millen di kamar hotel di kawasan Jakarta Utara bersama seorang pria berinisial J.
Saat penggeledahan didapati satu buah paket yang berisi sabu dan satu buah alat isap atau bong yang disimpan di atas lemari pakaian. (Baca juga: Selain Millen Cyrus, 9 Artis Ini juga Tersangkut Narkoba )
Sabu atau metafetamin merupakan obat terlarang yang bisa memberikan energi atau stimulan. Sabu memiliki efek adiktif. Sabu paling sering dihisap dalam pipa kaca, tetapi juga dapat dihirup, disuntikkan, ditelan, atau dimasukkan ke dalam anus atau uretra.
Beberapa orang lebih memilih sabu daripada obat-obatan terlarang lainnya karena rasa euforia yang diberikannya bisa bertahan hingga 12 jam. Ini adalah durasi yang lebih lama daripada kokain, obat dengan efek serupa.
Sabu berbeda dari dan lebih berbahaya daripada stimulan lain karena persentase obat yang lebih besar tetap tidak berubah di dalam tubuh. Hal ini memungkinkan obat untuk hadir di otak lebih lama, memperpanjang efek stimulan.
Mereka yang menggunakan sabu umumnya akan merasakan peningkatan perhatian, tingkat aktivitas dan banyak bicara yang lebih tinggi, nafsu makan menurun, mengurangi kelelahan, perasaan berkuasa dan pengendalian diri, perasaan menyenangkan atau euforia.
Beberapa di antaranya juga merasakan bernapas lebih cepat, detak jantung yang cepat atau tidak teratur, tekanan darah lebih tinggi dan peningkatan suhu tubuh. Sabu memiliki efek sangat kuat, bahkan jika digunakan dalam jumlah kecil. Efeknya mirip dengan obat perangsang lain, seperti kokain. Dilansir dari Health Line, Senin (23/11), berikut efek samping penggunaan sabu. (Baca juga: Ashanty Diserbu Netizen Usai Millen Cyrus Ditangkap terkait Kasus Narkoba )
1. Suasana hati:
Merasa gembira
Merasa percaya diri dan berdaya
Saat penggeledahan didapati satu buah paket yang berisi sabu dan satu buah alat isap atau bong yang disimpan di atas lemari pakaian. (Baca juga: Selain Millen Cyrus, 9 Artis Ini juga Tersangkut Narkoba )
Sabu atau metafetamin merupakan obat terlarang yang bisa memberikan energi atau stimulan. Sabu memiliki efek adiktif. Sabu paling sering dihisap dalam pipa kaca, tetapi juga dapat dihirup, disuntikkan, ditelan, atau dimasukkan ke dalam anus atau uretra.
Beberapa orang lebih memilih sabu daripada obat-obatan terlarang lainnya karena rasa euforia yang diberikannya bisa bertahan hingga 12 jam. Ini adalah durasi yang lebih lama daripada kokain, obat dengan efek serupa.
Sabu berbeda dari dan lebih berbahaya daripada stimulan lain karena persentase obat yang lebih besar tetap tidak berubah di dalam tubuh. Hal ini memungkinkan obat untuk hadir di otak lebih lama, memperpanjang efek stimulan.
Mereka yang menggunakan sabu umumnya akan merasakan peningkatan perhatian, tingkat aktivitas dan banyak bicara yang lebih tinggi, nafsu makan menurun, mengurangi kelelahan, perasaan berkuasa dan pengendalian diri, perasaan menyenangkan atau euforia.
Beberapa di antaranya juga merasakan bernapas lebih cepat, detak jantung yang cepat atau tidak teratur, tekanan darah lebih tinggi dan peningkatan suhu tubuh. Sabu memiliki efek sangat kuat, bahkan jika digunakan dalam jumlah kecil. Efeknya mirip dengan obat perangsang lain, seperti kokain. Dilansir dari Health Line, Senin (23/11), berikut efek samping penggunaan sabu. (Baca juga: Ashanty Diserbu Netizen Usai Millen Cyrus Ditangkap terkait Kasus Narkoba )
1. Suasana hati:
Merasa gembira
Merasa percaya diri dan berdaya
tulis komentar anda