Cara Tepat Mengolah Chestnut, Kacang yang Dipakai dalam Pressure Test MasterChef
Senin, 23 November 2020 - 19:03 WIB
JAKARTA - MasterChef Indonesia Season 7 kemarin (22/11) menghadirkan tantangan Chestnut Challenge di pressure test. Chestnut Challenge sebagai tantangan yang harus dihadapi empat peserta yakni Clava, Faiz, Adit, dan Audrey memang tidak mudah.
Menurut Chef Arnold, chestnut memiliki cangkang atau kulit yang sangat keras. Karenanya, chestnut bisa direbus terlebih dulu kemudian di-roast agar kulitnya terbuka dan bagian dalamnya yang gurih dan manis bisa diolah.
( )
Chestnut, bahan rendah lemak dan tinggi vitamin C ini, lebih mirip dengan buah-buahan daripada kacang. Chestnut memiliki kulit berduri dan cangkang cokelat tua. Keduanya harus dibuang sebelum dimakan.
Dilansir dari laman WebMD, Senin (23/11), chestnut telah menjadi sumber makanan selama ribuan tahun. Kacang ini bisa dimakan mentah, dipanggang, digiling menjadi tepung, atau dicampur menjadi kue kering.
Kacang mentah aman dikonsumsi bagi kebanyakan orang. Namun, chestnut mengandung asam tannic, yang berarti dapat menyebabkan iritasi lambung, mual, atau kerusakan hati jika Anda mengidap penyakit hati atau mengalami banyak masalah ginjal.
Cara mengolah chestnut sebenarnya mudah. Cari chestnut mentah di toko saat masih segar dan bergizi. Anda dapat menemukannya di banyak supermarket, grosir khusus, dan pasar. Karena chestnut mentah mengandung tanin pahit yang tinggi, Anda mungkin lebih suka memanggangnya sebelum makan.
Memanggang chestnut bisa meningkatkan kandungan gulanya dan menambahkan sentuhan manis. Caranya cukup panaskan oven. Letakkan chestnut pada sisi yang rata dan, dengan pisau tajam, buat irisan panjang melintang di atasnya. Pastikan Anda memotong dengan hati-hati melalui kulit terluar, bukan bagian dalamnya.
Tempatkan chestnut di piring pemanggang yang cukup besar. Melansir laman BBC Good Food, chestnut bisa dipanggang dalam oven selama sekitar 30 menit atau sampai kulitnya terbuka. Setelah cukup dingin untuk dipegang, kupas kulit terluarnya, lalu keluarkan selaput cokelat di bagian dalam. Sajikan segera atau potong, chestnut siap dimakan atau ditambahkan ke dalam resep Anda.
Menurut Chef Arnold, chestnut memiliki cangkang atau kulit yang sangat keras. Karenanya, chestnut bisa direbus terlebih dulu kemudian di-roast agar kulitnya terbuka dan bagian dalamnya yang gurih dan manis bisa diolah.
( )
Chestnut, bahan rendah lemak dan tinggi vitamin C ini, lebih mirip dengan buah-buahan daripada kacang. Chestnut memiliki kulit berduri dan cangkang cokelat tua. Keduanya harus dibuang sebelum dimakan.
Dilansir dari laman WebMD, Senin (23/11), chestnut telah menjadi sumber makanan selama ribuan tahun. Kacang ini bisa dimakan mentah, dipanggang, digiling menjadi tepung, atau dicampur menjadi kue kering.
Kacang mentah aman dikonsumsi bagi kebanyakan orang. Namun, chestnut mengandung asam tannic, yang berarti dapat menyebabkan iritasi lambung, mual, atau kerusakan hati jika Anda mengidap penyakit hati atau mengalami banyak masalah ginjal.
Cara mengolah chestnut sebenarnya mudah. Cari chestnut mentah di toko saat masih segar dan bergizi. Anda dapat menemukannya di banyak supermarket, grosir khusus, dan pasar. Karena chestnut mentah mengandung tanin pahit yang tinggi, Anda mungkin lebih suka memanggangnya sebelum makan.
Memanggang chestnut bisa meningkatkan kandungan gulanya dan menambahkan sentuhan manis. Caranya cukup panaskan oven. Letakkan chestnut pada sisi yang rata dan, dengan pisau tajam, buat irisan panjang melintang di atasnya. Pastikan Anda memotong dengan hati-hati melalui kulit terluar, bukan bagian dalamnya.
Tempatkan chestnut di piring pemanggang yang cukup besar. Melansir laman BBC Good Food, chestnut bisa dipanggang dalam oven selama sekitar 30 menit atau sampai kulitnya terbuka. Setelah cukup dingin untuk dipegang, kupas kulit terluarnya, lalu keluarkan selaput cokelat di bagian dalam. Sajikan segera atau potong, chestnut siap dimakan atau ditambahkan ke dalam resep Anda.
tulis komentar anda