Unik, Rumah Makan Ini Larang Pengunjung Tanya Harga
Sabtu, 05 Desember 2020 - 03:03 WIB
JAKARTA - Tomboan yang terletak di Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang , Jawa Timur, menawarkan pengalaman makan yang unik. Berbeda dari tempat makan lainnya, di sini pengunjung dilarang bertanya soal harga karena dapat membayar seikhlasnya.
( )
Perjalanan menuju Tombonan membutuhkan waktu sekitar 45 menit dari Kota Malang. Aksesnya mudah dan ada lahan untuk parkir. Sesampainya di lokasi, pengunjung akan disambut dengan suasana asri, sungai dan udara yang sejuk karena dikelilingi pohon bambu yang rindang.
Tombonan menawarkan menu berupa makanan dan minuman tradisional. Ada beberapa pilihan wedang atau minuman hangat seperti rosella serta tomboan abang dan ijo. Terdapat gubuk kecil dengan beberapa bakul, yang menawarkan jananan tradisional. Jika datang di pagi hari, masih diperbolehkan untuk ambil sendiri.
Ada banyak jenis jajanan tradisional yang kebanyakan merupakan olahan singkong seperti utri, jemblem, dan sawut. Jajanan yang menjadi favorit banyak orang tentu saja sate tahunya yang memiliki tekstur kenyal dan tidak kalah enak dengan sate daging.
Sementara untuk menu utama, pengunjung bisa langsung antre untuk mengambil sendiri makanan yang sudah disediakan. Ada nasi jagung lengkap dengan lauk-pauk sederhana seperti tahu dan tempe goreng, urap-urap, aneka ungkusan, hingga hidangan berkuah seperti lodeh.
Jika suka pedas, bisa lengkapi makanan dengan sambal. Menikmati makanan tradisional dengan pemandangan hutan bambu dan suara gemericik air sungai terasa semakin sedap. Menariknya, seluruh menu yang ditawarkan di sini bebas protein hewani, jadi jangan mencari daging atau ikan jika ke Tomboan.
Ada juga peraturan larangan membawa makanan dan minuman yang mengandung unsur hewani dan dalam kemasan. Satu lagi peraturan yang unik, yaitu dilarang tanya harga. Salah satu warga lokal di Tomboan mengatakan bahwa di sini mereka tidak berjualan, mereka hanya menjamu para tamu yang datang.
Tomboan tidak mematok harga tertentu bagi setiap menu yang disuguhkan. Konsepnya adalah bayar seikhlasnya, jadi sisihkan jumlah yang pantas sebagai bentuk dukungan kepada warga lokal dalam meneruskan kegiatan jamuan ini. Pengunjung bisa lansung masukkan uang ke kotak yang ada.
(Baca juga: Apa yang Perlu Dipersiapkan saat Anak Kembali ke Sekolah? )
Dikutip dari Travelingyuk, sebelum mengunjungi Tomboan, pengunjung harus melakukan reservasi sehari sebelumnya melalui pesan di media sosial Instagram @tomboan_ agar diprioritaskan banyak hal seperti dalam mendapat tempat duduk, minuman, hingga makanan. Adapun waktu terbaik mengunjungi Tomboan adalah pagi hari atau sebelum makan siang agar tidak kehabisan. Jam buka Tomboan sendiri pada pukul 07.00-15.30 WIB.
( )
Perjalanan menuju Tombonan membutuhkan waktu sekitar 45 menit dari Kota Malang. Aksesnya mudah dan ada lahan untuk parkir. Sesampainya di lokasi, pengunjung akan disambut dengan suasana asri, sungai dan udara yang sejuk karena dikelilingi pohon bambu yang rindang.
Tombonan menawarkan menu berupa makanan dan minuman tradisional. Ada beberapa pilihan wedang atau minuman hangat seperti rosella serta tomboan abang dan ijo. Terdapat gubuk kecil dengan beberapa bakul, yang menawarkan jananan tradisional. Jika datang di pagi hari, masih diperbolehkan untuk ambil sendiri.
Ada banyak jenis jajanan tradisional yang kebanyakan merupakan olahan singkong seperti utri, jemblem, dan sawut. Jajanan yang menjadi favorit banyak orang tentu saja sate tahunya yang memiliki tekstur kenyal dan tidak kalah enak dengan sate daging.
Sementara untuk menu utama, pengunjung bisa langsung antre untuk mengambil sendiri makanan yang sudah disediakan. Ada nasi jagung lengkap dengan lauk-pauk sederhana seperti tahu dan tempe goreng, urap-urap, aneka ungkusan, hingga hidangan berkuah seperti lodeh.
Jika suka pedas, bisa lengkapi makanan dengan sambal. Menikmati makanan tradisional dengan pemandangan hutan bambu dan suara gemericik air sungai terasa semakin sedap. Menariknya, seluruh menu yang ditawarkan di sini bebas protein hewani, jadi jangan mencari daging atau ikan jika ke Tomboan.
Ada juga peraturan larangan membawa makanan dan minuman yang mengandung unsur hewani dan dalam kemasan. Satu lagi peraturan yang unik, yaitu dilarang tanya harga. Salah satu warga lokal di Tomboan mengatakan bahwa di sini mereka tidak berjualan, mereka hanya menjamu para tamu yang datang.
Tomboan tidak mematok harga tertentu bagi setiap menu yang disuguhkan. Konsepnya adalah bayar seikhlasnya, jadi sisihkan jumlah yang pantas sebagai bentuk dukungan kepada warga lokal dalam meneruskan kegiatan jamuan ini. Pengunjung bisa lansung masukkan uang ke kotak yang ada.
(Baca juga: Apa yang Perlu Dipersiapkan saat Anak Kembali ke Sekolah? )
Dikutip dari Travelingyuk, sebelum mengunjungi Tomboan, pengunjung harus melakukan reservasi sehari sebelumnya melalui pesan di media sosial Instagram @tomboan_ agar diprioritaskan banyak hal seperti dalam mendapat tempat duduk, minuman, hingga makanan. Adapun waktu terbaik mengunjungi Tomboan adalah pagi hari atau sebelum makan siang agar tidak kehabisan. Jam buka Tomboan sendiri pada pukul 07.00-15.30 WIB.
(nug)
tulis komentar anda