Tonjolkan Seni Tradisional Autentik, Gerabah Pejaten Banyak Diminati

Minggu, 06 Desember 2020 - 22:35 WIB
Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Event) Kemenparekraf, Rizki Handayani memaparkan, beragam produk kreatif autentik dimiliki Bali termasuk Pejaten. "Segala lini industri pariwisata di Bali harus didorong, termasuk Desa Pejaten," katanya.

"Semua tahu kalau produk-produk kreatif tersebut memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Apalagi, wilayah itu juga didukung aplikasi CHSE yang bagus. Implementasinya juga terus dipantau dan dievaluasi secara rutin. Pokoknya wisatawan dijamin selalu aman dan sehat di sana," lanjutnya.

Menggenapi keunikannya, batu bata expose dibuat dari tanah liat dengan spesifikasi khusus. Sebab, bagian humus setebal 30 cm dihilangkan. Lalu, tanah yang digunakan hanya sedalam 2 meter. Tanah liat ini kemudian dicampur dengan padas gembur, yaitu batu padas yang dihaluskan. Komposisi antara tanah liat dengan padas gembur adalah 75:25. Produk ini sudah dipasarkan hingga Surabaya dan Jakarta. Spot ini juga kerap dikunjungi wisatawan asal Belanda, Prancis, Australia, dan Luksemburg.

(Baca juga: Penelitian Ungkap Berdiri Bisa Bantu Turunkan Berat Badan )

"Batu bata expose tentu menjadi bentuk kekayaan destinasi Bali. Bagi pecinta karya seni Bali, batu bata expose ini bisa dimiliki dan dipasang pada dinding rumah atau pagar. Jadi, silakan ekplorasi produk ini dengan datang langsung ke Pejaten. Enjoy Bali. We Love Bali," tutup Rizki.
(nug)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More