Sutradara Kim Ki Duk Meninggal Dunia Usai Didiagnosis Covid-19
Sabtu, 12 Desember 2020 - 07:04 WIB
Kim Ki Duk dikabarkan meninggal karena komplikasi COVID-19, setelah didiagnosis positif COVID-19. Dia meninggal di rumah sakit di Latvia. Foto/Istimewa.
SEOUL - Portal berita lokal, Delfi mengabarkan bahwa Kim Ki Duk meninggal karena komplikasi COVID-19, setelah didiagnosis positif COVID-19 dan dia meninggal di rumah sakit setelah mengalami komplikasi.
Dilansir Soompi, Kim Ki Duk meninggal saat berada di Latvia sejak 20 November lalu, dimana dia ingin membeli rumah di negara itu dan memperoleh status kependudukan. (Baca juga: Prosesi Pemakaman Melisha Sidabutar Diiringi Isak Tangis Keluarga )
Perwakilan dari perusahaan produksinya, Kim Ki Duk Film telah mengkonfirmasi dengan Sports Chosun bahwa Kim Ki Duk meninggal dunia di Latvia. Mereka menyatakan bahwa belum ada keputusan tentang rencana pemakaman karena keluarganya baru saja mendengar berita tersebut.
Kim Ki Duk, lahir pada 1960, memulai debutnya sebagai sutradara dengan film "Crocodile" pada 1996. Dia menjadi pembuat film arthouse terkenal yang diakui secara internasional untuk karyanya, termasuk "Spring, Summer, Fall, Winter… dan Spring,” “3-Iron,” “Samaria,” “Pietà,”dan banyak lagi.
Dia adalah satu-satunya sutradara Korea yang menerima penghargaan dari tiga festival film internasional utama dunia di Cannes, Venesia, dan Berlin.
Kim Ki Duk menjadi kontroversi pada 2017 dan 2018 selama gerakan "Me Too" di Korea. Pada 2017, dia dituduh menampar seorang aktris di lokasi syuting dan menekannya untuk merekam adegan seks. Di pengadilan dia mengaku hanya melakukan tindak kekerasan. Kemudian dia diperintahkan untuk membayar denda dan dibebaskan dari dakwaan terkait kekerasan seksual karena kurangnya bukti.
Pada Maret 2018, program jurnalisme investigasi MBC "PD Notebook" melaporkan tentang pelecehan seksual lebih lanjut dan tuduhan pelecehan terhadapnya dari aktris, dan Kim Ki Duk mengajukan gugatan terhadap MBC dan aktris untuk ganti rugi. Dia kalah dalam gugatan dan mengajukan banding pada November tahun ini. (Baca juga: 9 Fakta Arya Saloka Antara Kehidupan Nyata dan Ikatan Cinta )
Menyusul kontroversi tersebut, karier Kim Ki Duk difokuskan ke luar negeri, termasuk syuting film berbahasa Rusia "Dissolve" di Kazakhstan.
Dilansir Soompi, Kim Ki Duk meninggal saat berada di Latvia sejak 20 November lalu, dimana dia ingin membeli rumah di negara itu dan memperoleh status kependudukan. (Baca juga: Prosesi Pemakaman Melisha Sidabutar Diiringi Isak Tangis Keluarga )
Perwakilan dari perusahaan produksinya, Kim Ki Duk Film telah mengkonfirmasi dengan Sports Chosun bahwa Kim Ki Duk meninggal dunia di Latvia. Mereka menyatakan bahwa belum ada keputusan tentang rencana pemakaman karena keluarganya baru saja mendengar berita tersebut.
Kim Ki Duk, lahir pada 1960, memulai debutnya sebagai sutradara dengan film "Crocodile" pada 1996. Dia menjadi pembuat film arthouse terkenal yang diakui secara internasional untuk karyanya, termasuk "Spring, Summer, Fall, Winter… dan Spring,” “3-Iron,” “Samaria,” “Pietà,”dan banyak lagi.
Dia adalah satu-satunya sutradara Korea yang menerima penghargaan dari tiga festival film internasional utama dunia di Cannes, Venesia, dan Berlin.
Kim Ki Duk menjadi kontroversi pada 2017 dan 2018 selama gerakan "Me Too" di Korea. Pada 2017, dia dituduh menampar seorang aktris di lokasi syuting dan menekannya untuk merekam adegan seks. Di pengadilan dia mengaku hanya melakukan tindak kekerasan. Kemudian dia diperintahkan untuk membayar denda dan dibebaskan dari dakwaan terkait kekerasan seksual karena kurangnya bukti.
Pada Maret 2018, program jurnalisme investigasi MBC "PD Notebook" melaporkan tentang pelecehan seksual lebih lanjut dan tuduhan pelecehan terhadapnya dari aktris, dan Kim Ki Duk mengajukan gugatan terhadap MBC dan aktris untuk ganti rugi. Dia kalah dalam gugatan dan mengajukan banding pada November tahun ini. (Baca juga: 9 Fakta Arya Saloka Antara Kehidupan Nyata dan Ikatan Cinta )
Menyusul kontroversi tersebut, karier Kim Ki Duk difokuskan ke luar negeri, termasuk syuting film berbahasa Rusia "Dissolve" di Kazakhstan.
(tdy)
tulis komentar anda