Optimalkan Sinergi Kesehatan Pencernaan dan Otak Anak melalui Nutrisi
Minggu, 13 Desember 2020 - 09:00 WIB
JAKARTA - Pencernaan sering disebut sebagai otak kedua, terutama bagi anak-anak. Sebab, pencernaan yang sehat dapat memengaruhi perkembangan otak atau sebaliknya.
Menurut Dr. Rita Ramayulis DCN, M.Kes, Ahli Gizi sekaligus Penulis Buku, secara umum saluran cerna memengaruhi otak dalam hal mengatur perilaku, emosi, dan logika. Sementara otak memengaruhi saluran cerna dalam hal penyerapan nutrisi yang dikonsumsi.
( )
"Keterkaitan di antara keduanya dikenal dengan istilah gut-brain axis,” ujar Rita melalui keterangan tertulis yang diterima SINDOnews.
Melalui gut-brain axis, saluran cerna akan memengaruhi otak untuk memproduksi neurotransmitter yang berkaitan dengan sosial emosional anak. Salah satunya hormon serotonin yang menghasilkan perasaan senang dan nyaman. Maka itu, kata Rita, interaksi sehat antara sistem pencernaan dan otak tergolong krusial dalam mendukung kebaikan hati si kecil seperti kecerdasan intelektual dan emosional anak.
Menurut Rita, salah satu nutrisi utama untuk memungkinkan proses gut-brain axis adalah prebiotik yang berperan untuk memberi makan mikrobiota pada saluran cerna seperti bifidobacterial yang menstimulasi pertumbuhan spesies Bifidobacterium dan lactobacillus tertentu, dan mengurangi bakteri patogen. Mikrobiota ini juga bertugas untuk berkomunikasi dengan otak, termasuk meminta otak untuk mengatur emosi dan perilaku anak.
"Apa yang anak konsumsi dapat memperkuat kesehatan pencernaan , otak, hingga kebesaran hatinya sehingga memberikan dampak positif yang menyeluruh bagi anak. Salah satu nutrisi untuk pencernaan sehat yang dapat dikonsumsi anak adalah prebiotik atau makanan bagi bakteri baik. Prebiotik dapat ditemukan pada sayur, buah, atau susu pertumbuhan yang diperkaya prebiotik," sebut Rita.
“Prebiotik, seperti FOS:GOS dengan perbandingan 1:9, juga memiliki beberapa manfaat kesehatan lain, antara lain membantu menjaga daya tahan tubuh serta mengurangi risiko infeksi pada anak,” sambungnya.
Berdasar pada hal itulah Bebelac, brand susu dari Danone Specialized Nutrition Indonesia, berkomitmen untuk mendampingi orangtua dalam mendukung tumbuh kembang anak. Salah satunya dengan menawarkan produk berkualitas serta mengajak ayah-bunda memahami pentingnya hubungan antara happy tummy, happy brain, dan happy heart.
(
“Di Bebelac, kami percaya anak hebat berawal dari happy tummy (pencernaan yang sehat), happy brain (kemampuan berpikir yang baik), dan happy heart (hati yang baik). Hal ini dikarenakan happy tummy dan happy brain akan berpengaruh pada happy heart yang menjadi penggerak si kecil melakukan kebaikan bagi sekitarnya. Maka itu, kami terus menghadirkan produk berkualitas berdampingan dengan wadah edukasi bagi orangtua tentang bagaimana ketiga organ ini saling terhubung," ungkap Head of Bebelac Ye Vian Quah.
Bebelac berkomitmen untuk terus mengedukasi orangtua tentang happy tummy, happy brain, dan happy heart. Salah satunya melalui rangkaian webinar melalui akun Facebook @BebeclubIndonesia yang dapat diikuti secara gratis.
Menurut Dr. Rita Ramayulis DCN, M.Kes, Ahli Gizi sekaligus Penulis Buku, secara umum saluran cerna memengaruhi otak dalam hal mengatur perilaku, emosi, dan logika. Sementara otak memengaruhi saluran cerna dalam hal penyerapan nutrisi yang dikonsumsi.
( )
"Keterkaitan di antara keduanya dikenal dengan istilah gut-brain axis,” ujar Rita melalui keterangan tertulis yang diterima SINDOnews.
Melalui gut-brain axis, saluran cerna akan memengaruhi otak untuk memproduksi neurotransmitter yang berkaitan dengan sosial emosional anak. Salah satunya hormon serotonin yang menghasilkan perasaan senang dan nyaman. Maka itu, kata Rita, interaksi sehat antara sistem pencernaan dan otak tergolong krusial dalam mendukung kebaikan hati si kecil seperti kecerdasan intelektual dan emosional anak.
Menurut Rita, salah satu nutrisi utama untuk memungkinkan proses gut-brain axis adalah prebiotik yang berperan untuk memberi makan mikrobiota pada saluran cerna seperti bifidobacterial yang menstimulasi pertumbuhan spesies Bifidobacterium dan lactobacillus tertentu, dan mengurangi bakteri patogen. Mikrobiota ini juga bertugas untuk berkomunikasi dengan otak, termasuk meminta otak untuk mengatur emosi dan perilaku anak.
"Apa yang anak konsumsi dapat memperkuat kesehatan pencernaan , otak, hingga kebesaran hatinya sehingga memberikan dampak positif yang menyeluruh bagi anak. Salah satu nutrisi untuk pencernaan sehat yang dapat dikonsumsi anak adalah prebiotik atau makanan bagi bakteri baik. Prebiotik dapat ditemukan pada sayur, buah, atau susu pertumbuhan yang diperkaya prebiotik," sebut Rita.
“Prebiotik, seperti FOS:GOS dengan perbandingan 1:9, juga memiliki beberapa manfaat kesehatan lain, antara lain membantu menjaga daya tahan tubuh serta mengurangi risiko infeksi pada anak,” sambungnya.
Berdasar pada hal itulah Bebelac, brand susu dari Danone Specialized Nutrition Indonesia, berkomitmen untuk mendampingi orangtua dalam mendukung tumbuh kembang anak. Salah satunya dengan menawarkan produk berkualitas serta mengajak ayah-bunda memahami pentingnya hubungan antara happy tummy, happy brain, dan happy heart.
(
“Di Bebelac, kami percaya anak hebat berawal dari happy tummy (pencernaan yang sehat), happy brain (kemampuan berpikir yang baik), dan happy heart (hati yang baik). Hal ini dikarenakan happy tummy dan happy brain akan berpengaruh pada happy heart yang menjadi penggerak si kecil melakukan kebaikan bagi sekitarnya. Maka itu, kami terus menghadirkan produk berkualitas berdampingan dengan wadah edukasi bagi orangtua tentang bagaimana ketiga organ ini saling terhubung," ungkap Head of Bebelac Ye Vian Quah.
Bebelac berkomitmen untuk terus mengedukasi orangtua tentang happy tummy, happy brain, dan happy heart. Salah satunya melalui rangkaian webinar melalui akun Facebook @BebeclubIndonesia yang dapat diikuti secara gratis.
(tsa)
tulis komentar anda