Ada Strain Baru Covid-19, Masyarakat Tidak Perlu Panik
Rabu, 16 Desember 2020 - 17:30 WIB
LONDON - Strain atau varian baru Covid-19 ditemukan di tenggara Inggris, sehingga meningkatkan kekhawatiran tentang kemanjuran vaksin. Namun, dokter Good Morning Britain (GMB), Dr Amir Khan telah memperingatkan untuk tidak khawatir tentang strain Covid-19.
( )
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Inggris, Matt Hancock mengungkapkan bahwa ada strain baru Covid-19 di Inggris saat dia mengumumkan daerah baru yang akan masuk ke tingkat 3. Dia mengatakan, strain baru Covid-19 tumbuh lebih cepat dari strain sebelumnya.
Tapi pada GMB, Dr Khan menyarankan penggemar acara tersebut untuk tidak panik tentang berita strain baru itu. Tetapi, dia menekankan bahwa orang-orang masih perlu berhati-hati. " Virus corona ini telah melalui sejumlah mutasi," kata Dr Khan seperti dilansir Daily Mirror, Rabu (16/12).
Lebih lanjut, Dr Khan mengingatkan masyarakat untuk tidak perlu panik. Menurutnya, sangat tidak mungkin untuk mengubah cara menangani virus ini, yang mana setiap orang masih perlu melakukan social distancing, memakai masker dan mencuci tangan.
"Tidak ada yang mengatakan itu akan memengaruhi vaksin," tegas Dr Khan.
Mutasi adalah proses alami yang dilalui semua virus saat bereplikasi, terkadang berubah sedikit. Perubahan ini disebut mutasi. Virus dengan mutasi baru disebut varian dari virus aslinya.
(Baca juga: Disebut Lebih Menular, WHO Teliti Strain Baru Covid-19 di Inggris )
Beberapa virus berubah dengan cepat dan yang lainnya lebih lambat. Dr Susan Hopkins, Test and Trace dan PHE Joint Medical Advisor, menyebutkan para ahli sedang menyelidiki strain baru selama dua minggu ke depan.
( )
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Inggris, Matt Hancock mengungkapkan bahwa ada strain baru Covid-19 di Inggris saat dia mengumumkan daerah baru yang akan masuk ke tingkat 3. Dia mengatakan, strain baru Covid-19 tumbuh lebih cepat dari strain sebelumnya.
Tapi pada GMB, Dr Khan menyarankan penggemar acara tersebut untuk tidak panik tentang berita strain baru itu. Tetapi, dia menekankan bahwa orang-orang masih perlu berhati-hati. " Virus corona ini telah melalui sejumlah mutasi," kata Dr Khan seperti dilansir Daily Mirror, Rabu (16/12).
Lebih lanjut, Dr Khan mengingatkan masyarakat untuk tidak perlu panik. Menurutnya, sangat tidak mungkin untuk mengubah cara menangani virus ini, yang mana setiap orang masih perlu melakukan social distancing, memakai masker dan mencuci tangan.
"Tidak ada yang mengatakan itu akan memengaruhi vaksin," tegas Dr Khan.
Mutasi adalah proses alami yang dilalui semua virus saat bereplikasi, terkadang berubah sedikit. Perubahan ini disebut mutasi. Virus dengan mutasi baru disebut varian dari virus aslinya.
(Baca juga: Disebut Lebih Menular, WHO Teliti Strain Baru Covid-19 di Inggris )
Beberapa virus berubah dengan cepat dan yang lainnya lebih lambat. Dr Susan Hopkins, Test and Trace dan PHE Joint Medical Advisor, menyebutkan para ahli sedang menyelidiki strain baru selama dua minggu ke depan.
(nug)
tulis komentar anda