Psikolog Ingatkan Bahaya Psikologis pada Kasus Asusila seperti Gisel: 'Pengadilan Masyarakat Lebih Kejam'
Selasa, 29 Desember 2020 - 17:13 WIB
JAKARTA - Gisel yang saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus video asusila hampir dapat dipastikan bakal mengalami tekanan batin luar biasa. Terlebih pada kasus yang menarik perhatian publik seperti ini, kerap muncul "pengadilan" oleh masyarakat yang justru lebih kejam.
Hal itu disampaikan Psikolog Klinis dan Forensik Kasandra Putranto saat dihubungi SINDOnews, Selasa (29/12). Meski demikian, Kasandra mengaku tidak dapat menjawab kasus tersebut secara khusus.
( )
Ia hanya bisa memberikan jawaban secara umum mengingat harus dilakukan pemeriksaan psikologis untuk mengetahui kondisi psikologis yang bersangkutan. Termasuk putrinya, psikodinamika kasusnya, serta dampak kepada sang putri.
“Yang jelas ketika seorang perempuan menjadi tersangka kasus, hampir dapat dipastikan yang bersangkutan akan mengalami tekanan yang luar biasa, tidak saja kepada diri sendiri maupun keluarganya. Apalagi jika kasusnya menjadi perhatian publik,” ungkap Kasandra.
Dalam kasus video intim yang beredar, sambungnya, masyarakat perlu mengetahui bahwa undang-undang secara jelas mengatur bahwa pelaku perekaman maupun penyebar akan terkena sanksi hukum apabila ada unsur kesengajaan.
“Dalam kasus ini perlu ditunggu bukti pemeriksaan kepolisian apakah unsur kesengajaan itu terbukti,” ujarnya.
Namun, dalam pandangannya, pada kasus yang sangat rentan terhadap perhatian publik ini sering kali muncul "pengadilan" oleh masyarakat yang justru lebih kejam.
( )
“Padahal anak di bawah umur sebaiknya tidak mendapatkan tekanan dalam bentuk apapun atas kesalahan dan kekhilafan yang dilakukan oleh ibunya,” ujar Kasandra.
Lebih jauh, kasus video syur yang disebut mirip Gisel yang sebelumnya simpang siur akhirnya terungkap. Pihak kepolisian menyebut Gisella Anastasia alias Gisel telah mengakui jika sosok perempuan yang ada di video tersebut adalah dirinya. Video berdurasi 19 detik itu direkam tiga tahun silam.
Hal itu disampaikan Psikolog Klinis dan Forensik Kasandra Putranto saat dihubungi SINDOnews, Selasa (29/12). Meski demikian, Kasandra mengaku tidak dapat menjawab kasus tersebut secara khusus.
( )
Ia hanya bisa memberikan jawaban secara umum mengingat harus dilakukan pemeriksaan psikologis untuk mengetahui kondisi psikologis yang bersangkutan. Termasuk putrinya, psikodinamika kasusnya, serta dampak kepada sang putri.
“Yang jelas ketika seorang perempuan menjadi tersangka kasus, hampir dapat dipastikan yang bersangkutan akan mengalami tekanan yang luar biasa, tidak saja kepada diri sendiri maupun keluarganya. Apalagi jika kasusnya menjadi perhatian publik,” ungkap Kasandra.
Dalam kasus video intim yang beredar, sambungnya, masyarakat perlu mengetahui bahwa undang-undang secara jelas mengatur bahwa pelaku perekaman maupun penyebar akan terkena sanksi hukum apabila ada unsur kesengajaan.
“Dalam kasus ini perlu ditunggu bukti pemeriksaan kepolisian apakah unsur kesengajaan itu terbukti,” ujarnya.
Namun, dalam pandangannya, pada kasus yang sangat rentan terhadap perhatian publik ini sering kali muncul "pengadilan" oleh masyarakat yang justru lebih kejam.
( )
“Padahal anak di bawah umur sebaiknya tidak mendapatkan tekanan dalam bentuk apapun atas kesalahan dan kekhilafan yang dilakukan oleh ibunya,” ujar Kasandra.
Lebih jauh, kasus video syur yang disebut mirip Gisel yang sebelumnya simpang siur akhirnya terungkap. Pihak kepolisian menyebut Gisella Anastasia alias Gisel telah mengakui jika sosok perempuan yang ada di video tersebut adalah dirinya. Video berdurasi 19 detik itu direkam tiga tahun silam.
(tsa)
tulis komentar anda