Sudah Siap Lepas Anak Sekolah Tatap Muka? Pastikan Dulu Hal-Hal Ini
Rabu, 06 Januari 2021 - 07:27 WIB
JAKARTA - Sejumlah sekolah di Indonesia mulai menggelar belajar tatap muka pada semester genap tahun ajaran 2020/2021. Sistem belajar dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan 3M yakni menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan seperti yang ditetapkan oleh pemerintah.
Kebijakan pembukaan sekolah secara tatap muka ini merupakan hasil dari keputusan bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia.
( )
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim menegaskan, pembukaan kembali sekolah ini ditujukan untuk kegiatan belajar mengajar, bukan kegiatan ekstrakurikuler. Hanya, Nadiem menekankan, pembelajaran tatap muka diperbolehkan tapi tidak diwajibkan.
Terkait kembali digelarnya sekolah tatap muka di tengah tingginya kasus pandemi COVID-19 di Indonesia, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) memberikan beberapa tips yang harus dipersiapkan orangtua agar anak tetap aman saat belajar tatap muka.
Upaya bersama yang mendukung kesehatan dan kesejahteraan anak Indonesia perlu terus diperjuangkan, baik melalui pembelajaran tatap muka maupun saat belajar dari rumah. Seluruh pemangku kepentingan baik orangtua, masyarakat, maupun pemerintah, berkewajiban memenuhi hak anak sesuai dengan Konvensi Hak Anak Tahun 1990 yaitu hak untuk hidup, hak untuk bertumbuh dan berkembang dengan baik, serta hak untuk mendapatkan perlindungan.
"Pemenuhan kebutuhan kesehatan dasar anak seperti nutrisi lengkap seimbang, imunisasi lengkap sesuai usia, kasih sayang, stimulasi perkembangan, keseimbangan aktivitas fisik dan tidur, serta perlindungan dari berbagai risiko gangguan keselamatan dan tumbuh kembang dimulai dari lingkungan rumah dan keluarga," kata Ketua Umum Pengurus Pusat IDAI Aman Bhakti Pulungan melalui siaran resminya, belum lama ini.
Orangtua dan anggota keluarga dewasa di rumah harus memeriksa apakah kebutuhan anak telah terpenuhi serta mencari bantuan untuk memenuhi kebutuhan tersebut ke fasilitas layanan terdekat. Pendidikan disiplin hidup bersih, sehat serta penerapan protokol kesehatan dimulai dari rumah sebagai lingkungan terdekat anak, terlepas dari apakah anak menghadiri kegiatan belajar tatap muka atau tidak.
"Orangtua dan anggota keluarga dewasa diharapkan mulai memperkenalkan 3M; kebiasaan cuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak sejak dini. Pengenalan kebiasaan mencuci tangan dapat dimulai dari kebiasaan sederhana memberi contoh secara rutin dan membersihkan tangan anak, lalu ditingkatkan secara bertahap," jelasnya.
Kebijakan pembukaan sekolah secara tatap muka ini merupakan hasil dari keputusan bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia.
( )
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim menegaskan, pembukaan kembali sekolah ini ditujukan untuk kegiatan belajar mengajar, bukan kegiatan ekstrakurikuler. Hanya, Nadiem menekankan, pembelajaran tatap muka diperbolehkan tapi tidak diwajibkan.
Terkait kembali digelarnya sekolah tatap muka di tengah tingginya kasus pandemi COVID-19 di Indonesia, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) memberikan beberapa tips yang harus dipersiapkan orangtua agar anak tetap aman saat belajar tatap muka.
Upaya bersama yang mendukung kesehatan dan kesejahteraan anak Indonesia perlu terus diperjuangkan, baik melalui pembelajaran tatap muka maupun saat belajar dari rumah. Seluruh pemangku kepentingan baik orangtua, masyarakat, maupun pemerintah, berkewajiban memenuhi hak anak sesuai dengan Konvensi Hak Anak Tahun 1990 yaitu hak untuk hidup, hak untuk bertumbuh dan berkembang dengan baik, serta hak untuk mendapatkan perlindungan.
"Pemenuhan kebutuhan kesehatan dasar anak seperti nutrisi lengkap seimbang, imunisasi lengkap sesuai usia, kasih sayang, stimulasi perkembangan, keseimbangan aktivitas fisik dan tidur, serta perlindungan dari berbagai risiko gangguan keselamatan dan tumbuh kembang dimulai dari lingkungan rumah dan keluarga," kata Ketua Umum Pengurus Pusat IDAI Aman Bhakti Pulungan melalui siaran resminya, belum lama ini.
Orangtua dan anggota keluarga dewasa di rumah harus memeriksa apakah kebutuhan anak telah terpenuhi serta mencari bantuan untuk memenuhi kebutuhan tersebut ke fasilitas layanan terdekat. Pendidikan disiplin hidup bersih, sehat serta penerapan protokol kesehatan dimulai dari rumah sebagai lingkungan terdekat anak, terlepas dari apakah anak menghadiri kegiatan belajar tatap muka atau tidak.
"Orangtua dan anggota keluarga dewasa diharapkan mulai memperkenalkan 3M; kebiasaan cuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak sejak dini. Pengenalan kebiasaan mencuci tangan dapat dimulai dari kebiasaan sederhana memberi contoh secara rutin dan membersihkan tangan anak, lalu ditingkatkan secara bertahap," jelasnya.
tulis komentar anda