BCL Masih Mencoba Bangkit Usai Kepergian Ashraf Sinclair
Selasa, 12 Januari 2021 - 14:00 WIB
Penyanyi Bunga Citra Lestari (BCL) secara blak-blakan mengaku tentang keadaannya setelah suaminya, Ashraf Sinclair meninggal dunia pada 18 Februari 2020 lalu. Foto/Instagram.
JAKARTA - Penyanyi Bunga Citra Lestari ( BCL ) secara blak-blakan mengaku tentang keadaannya setelah suaminya, Ashraf Sinclair meninggal dunia pada 18 Februari 2020 lalu.
Ibu Noah Sinclair itu awalnya kerap mengurung diri di rumah. Dia merasa seperti harus belajar bernapas karena selalu teringat akan kenangan almarhum Ashraf Sinclair. Tapi, dia menyadari bila Ashraf menginginkannya untuk tumbuh dan terus membimbing putranya. (Baca juga: Tas Dior Mewah Seharga Rp35 Juta ‘Temani’ BCL saat Libur Tahun Baru )
Sedikit demi sedikit dan seiring berjalannya waktu, keluarga kecil BCL kembali menemukan kebahagiaan. Meski tanpa Ashraf, dia berusaha bangkit.
“Pada awalnya, aku hanya mengurung diri di rumah. Mencoba untuk beradaptasi dengan semuanya. Tapi semua sudut rumah mengingatkanku kepada suami tercintaku. Itu pasti. Tapi aku harus ada untuk anak,” kata BCL dilansir SINDOnews dari YouTube Prestige Indonesia.
Bintang film My Stupid Boss itu memulai dengan menulis lagu 12 Tahun Terindah yang dirilis pada 26 Juli 2020/ album ini sebagai proses penyembuhan luka batinnya.
“Dari situ, aku ingat apa yang Ashraf inginkan adalah agar aku tumbuh. Dan bagaimana dia percaya bahwa aku sebenarnya punya kekuatan untuk melakukan apa pun yang aku mau di hidupku. Aku tulis banyak, kadang tulisan, puisi hanya untuk membiarkan semuanya keluar. Akhirnya jadi lirik dari 12 Tahun Terindah ini,” tutur dia.
Saat menggambarkan kejadian yang menimpanya, BCL tidak bisa berkata-kata. Penyanyi kelahiran 22 Maret 1983 itu menyatakan sakit hati yang dirasakannya seperti ingin jatuh.
“Kalau dari filosofinya nih, aku jatuh banget. Karena chest pain (sakit hati) itu nyata, nyata secara fisik. Dari situ aku belajar bernapas, merangkak lagi, sampai bisa berdiri lagi, sampai akhirnya bisa melangkah lagi,” jelas dia. (Baca juga: BCL Masih Tunggu Kabar Istana Soal Jatah Vaksin Covid-19 )
Ibu Noah Sinclair itu awalnya kerap mengurung diri di rumah. Dia merasa seperti harus belajar bernapas karena selalu teringat akan kenangan almarhum Ashraf Sinclair. Tapi, dia menyadari bila Ashraf menginginkannya untuk tumbuh dan terus membimbing putranya. (Baca juga: Tas Dior Mewah Seharga Rp35 Juta ‘Temani’ BCL saat Libur Tahun Baru )
Sedikit demi sedikit dan seiring berjalannya waktu, keluarga kecil BCL kembali menemukan kebahagiaan. Meski tanpa Ashraf, dia berusaha bangkit.
“Pada awalnya, aku hanya mengurung diri di rumah. Mencoba untuk beradaptasi dengan semuanya. Tapi semua sudut rumah mengingatkanku kepada suami tercintaku. Itu pasti. Tapi aku harus ada untuk anak,” kata BCL dilansir SINDOnews dari YouTube Prestige Indonesia.
Bintang film My Stupid Boss itu memulai dengan menulis lagu 12 Tahun Terindah yang dirilis pada 26 Juli 2020/ album ini sebagai proses penyembuhan luka batinnya.
“Dari situ, aku ingat apa yang Ashraf inginkan adalah agar aku tumbuh. Dan bagaimana dia percaya bahwa aku sebenarnya punya kekuatan untuk melakukan apa pun yang aku mau di hidupku. Aku tulis banyak, kadang tulisan, puisi hanya untuk membiarkan semuanya keluar. Akhirnya jadi lirik dari 12 Tahun Terindah ini,” tutur dia.
Saat menggambarkan kejadian yang menimpanya, BCL tidak bisa berkata-kata. Penyanyi kelahiran 22 Maret 1983 itu menyatakan sakit hati yang dirasakannya seperti ingin jatuh.
“Kalau dari filosofinya nih, aku jatuh banget. Karena chest pain (sakit hati) itu nyata, nyata secara fisik. Dari situ aku belajar bernapas, merangkak lagi, sampai bisa berdiri lagi, sampai akhirnya bisa melangkah lagi,” jelas dia. (Baca juga: BCL Masih Tunggu Kabar Istana Soal Jatah Vaksin Covid-19 )
tulis komentar anda