Kemenparekraf-INACA Kompak Tumbuhkan Rasa Aman dan Nyaman Berwisata
Kamis, 14 Januari 2021 - 03:06 WIB
"Jadi, kita harus mempunyai penerbangan domestik yang berfungsi aman dan nyaman karena ini juga turut berefek nantinya pada masyarakat yang menggantungkan mata pencahariannya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," ungkap Sandiaga.
Sandiaga berharap kolaborasi Kemenparekraf dengan INACA ini dapat membangun industri maskapai penerbangan yang turut berdampak pada kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Sementara itu, Ketua Umum INACA, Denon Prawiraatmadja, berharap kejadian kecelakaan pesawat tidak terjadi kembali. Sehingga hal tersebut tidak membuat rating penerbangan turun di mata internasional yang juga bisa berefek pada sektor pariwisata di Indonesia.
"Kita berharap bisa sama-sama menjaga agar musibah serupa tidak terjadi kembali, sehingga rating penerbangan kita tidak menjadi turun di mata dunia internasional. Jangan sampai. Ini patut sekali kita menjaga bersama-sama," ujar Denon.
Denon melanjutkan, salah satu upaya yang digerakan oleh INACA dalam mendorong sektor parekraf adalah menjalankan _safe travel campaign_ (kampanye perjalanan aman) untuk memberikan jaminan kesehatan dan keselamatan penerbangan bagi perjalanan wisatawan. Kampanye tersebut pun juga diharapkan dapat menggeliatkan kembali industri penerbangan yang terdampak pandemi virus corona.
CEO Garuda Indonesia yang turut berperan dalam INACA sebagai Ketua Dewan Pembina INACA, Irfan Setiaputra, mengatakan bahwa Kemenparekraf dan INACA perlu membuat strategi baru untuk mengembalikan kepercayaan penumpang dalam situasi pandemi COVID-19 hingga pascaterjadinya kecelakan pesawat Sriwijaya SJ 182.
"Kita mencari cara agar kita bisa melalui ini. Apalagi kasus Sriwijaya ini membuat kita butuh strategi baru juga untuk meningkatkan kepercayaan publik," ujarnya.
Sandiaga berharap kolaborasi Kemenparekraf dengan INACA ini dapat membangun industri maskapai penerbangan yang turut berdampak pada kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Sementara itu, Ketua Umum INACA, Denon Prawiraatmadja, berharap kejadian kecelakaan pesawat tidak terjadi kembali. Sehingga hal tersebut tidak membuat rating penerbangan turun di mata internasional yang juga bisa berefek pada sektor pariwisata di Indonesia.
"Kita berharap bisa sama-sama menjaga agar musibah serupa tidak terjadi kembali, sehingga rating penerbangan kita tidak menjadi turun di mata dunia internasional. Jangan sampai. Ini patut sekali kita menjaga bersama-sama," ujar Denon.
Denon melanjutkan, salah satu upaya yang digerakan oleh INACA dalam mendorong sektor parekraf adalah menjalankan _safe travel campaign_ (kampanye perjalanan aman) untuk memberikan jaminan kesehatan dan keselamatan penerbangan bagi perjalanan wisatawan. Kampanye tersebut pun juga diharapkan dapat menggeliatkan kembali industri penerbangan yang terdampak pandemi virus corona.
CEO Garuda Indonesia yang turut berperan dalam INACA sebagai Ketua Dewan Pembina INACA, Irfan Setiaputra, mengatakan bahwa Kemenparekraf dan INACA perlu membuat strategi baru untuk mengembalikan kepercayaan penumpang dalam situasi pandemi COVID-19 hingga pascaterjadinya kecelakan pesawat Sriwijaya SJ 182.
"Kita mencari cara agar kita bisa melalui ini. Apalagi kasus Sriwijaya ini membuat kita butuh strategi baru juga untuk meningkatkan kepercayaan publik," ujarnya.
(tdy)
Lihat Juga :
tulis komentar anda