Imunitas Baru Terbentuk Dua Hingga 6 Minggu Setelah Vaksinasi Covid-19 yang Kedua

Senin, 18 Januari 2021 - 12:45 WIB
Imunitas baru terbentuk dua sampai 6 setelah seseorang disuntik vaksin Covid-19 yang keduua. Foto/telegraph
JAKARTA - Kekebalan tubuh akan terbentuk dua sampai enam minggu setelah penyuntikan vaksin Covid-19 kedua. Oleh karena itu, masyarakat yang sudah divaksinasi harus tetap menerapkan protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah, seperti mencuci tangan, menggunakan masker, menjauhi kerumunan dan menjaga jarak.

"Penyuntikan ini tentu saja karena dilakukan secara bertahap, maka tidak akan mungkin mempunyai kekebalan sesaat. Yang paling penting adalah kekebalan akan tercipta dua atau sampai enam minggu pasca penyuntikan kedua," kata Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).



"Karena itu walau sudah disuntik, maka masyarakat dan tokoh publik tersebut serta tenaga medis tetap harus melaksanakan protokol kesehatan yaitu 4M, menjaga jarak, mencuci tangan, kemudian memakai masker, serta menjauhi kerumunan," lanjutnya.



Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, dr Reisa Broto Asmoro mengingatkan masyarakat, bahwa vaksin Covid-19 bukan obat. Pasalnya, sampai saat ini, belum ditemukan obat khusus untuk menangani Covid-19. Vaksin, dijelaskan dr Resisa merupakan pencegahan untuk meningkatkan kekebalan tubuh pada penyakit Covid-19 yang disebabkan oleh virus corona baru.

"Namun diingat ya, vaksin ini sebenarnya bukan obat. Vaksin itu pencegahan. Jadi dia mendorong kekebalan spesifik atau khusus pada penyakit Covid-19 ini karena sampai sekarang kita tahu belum ditemukan obat khusus untuk melawan Covid-19," jelas dr Reisa, Rabu (13/1).

"Sekali lagi, perlindungan utama kita adalah disiplin 3M yakni memakai masker dengan baik dan benar, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan serta mencuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun," lanjutnya.



Sementara itu, vaksinasi akan dilakukan secara bertahap. Pada tahap pertama, Dante mengungkapkan, bahwa pemerintah telah mengalokasikan vaksin Covid-19 sebanyak 1,4 juta dosis di seluruh Indonesia.

"Kita dalam tahap pertama mengalokasikan 1,4 juta dosis untuk seluruh Indonesia, tetapi itu dilakukan secara bertahap. Hari ini dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia karena dokter yang menyuntik dan vaksinator yang menyuntik sudah dilatih, merupakan dokter yang ahli dibidangnya," ungkap Dante.
(wur)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More