Dibenami Banyak Magnet, iPhone 12 Disebut Bisa Ganggu Alat Implan Jantung
Selasa, 19 Januari 2021 - 23:28 WIB
JAKARTA - Beberapa dokter mengaku cemas dengan penggunaan iPhone 12 teranyar. Pasalnya, teknologi magnet yang tertanam di ponsel tersebut dapat membahayakan orang yang menggunakan implantable cardioverter defibrillators (ICD) guna mengatur penyakit irama jantung.
ICD adalah perangkat elektronik kecil yang dipasang di dalam dada untuk mencegah terjadinya kematian jantung mendadak akibat serangan jantung yang disebabkan irama jantung abnormal dan berdetak cepat (takikardia) yang mengancam jiwa. Penelitian terkait penggunaan gawai ini dan akibatnya pada pengguna implan jantung sudah dipublikasikan di jurnal HeartRhythm.
Perangkat iPhone 12 dibuat dengan teknologi magnet yang berbeda dari iPhone sebelummya. Di mana gadget tersebut, dikutip dari laman Self.com, memantik medan magnetik yang lebih kuat untuk membantu ponsel bisa berkoneksi dengan charger tanpa kabel dan mengisi daya lebih cepat. Medan magnetik yang kuat ini, akibatnya juga bisa mengganggu ICD, alat implan jantung yang mengantarkan kejutan untuk penderita gangguan irama jantung. Terlebih kalau ponsel disimpan di kantung saku kemeja yang dikenakan.
Studi ini melibatkan tiga orang spesialis elektrofisiologi jantung dari Henry Ford Heart and Vascular Institute di Rumah Sakit Henry Ford. Ketiganya melakukan eksperimen sederhana untuk menguji interaksi antara iPhone 12 yang diletakkan di bagian yang berbeda-beda pada dada pasien pengguna ICD. Hasilnya jelas. Saat iPhone diletakkan dekat ICD (bagian dada kiri), ICD tidak dapat bekerja. Hal ini sudah diulang berkali-kali dengan posisi ponsel yang berbeda-beda di bagian dada.
ICD bekerja dengan memonitor detak jantung dan mengirimkan kejutan elektrik kepada jantung jika terdeteksi ada gangguan jantung yang berbahaya. Termasuk yang berpotensi menyebabkan kematian jantung mendadak. Kebanyakan ICD sekarang berfungsi baik sebagai defibrillator dan alat pacu jantung. Terkadang alat pacu jantung juga digunakan untuk merujuk ICD.
Tentu fakta bahwa alat ICD dapat berhenti bekerja karena ponsel, amat menyeramkan. Meski tidak terdapat kasus ini di lapangan, pihak Apple sendiri menyadari isu potensial yang mungkin terjadi pada ponsel produksi mereka. Ketika dimintai keterangan, perwakilan Apple meminta untuk melihat langsung penjelasan tentang kandungan magnet pada ponsel besutan mereka, yang dipublikasikan Oktober 2020.
Perangkat iPhone mengandung magnet termasuk komponen dan radio yang memancarkan medan magnetik. Magnet ini dan medan magnetik bisa mengganggu alat medis seperti alat pacu jantung dan defribillator. Meski begitu Apple tidak berharap iPhone 12 dapat menyebabkan risiko yang lebih hebat akibat gangguan magnetik pada alat medis dibanding iPhone keluaran sebelumnya, walau mengandung lebih banyak magnet.
Produsen ponsel pintar itu menyarankan orang dengan alat medis berkonsultasi dengan dokter mereka dan produsen alat medis yang mereka gunakan. Perusahaan alat medis, menurut Apple, dapat menyediakan rekomendasi keamanan. Jika merasa iPhone yang digunakan dapat menyebabkan isu kesehatan, segeralah berhenti menggunakannya dan konsultasi dengan dokter jika ingin diteruskan memakai ponsel itu.
American Heart Association merekomendasikan individu untuk menjauhkan ponsel mereka setidaknya 15 sentimeter dari alat pacu jantung atau ICD yang digunakan. Serta hindari menyimpan ponsel di kantung pakaian.
ICD adalah perangkat elektronik kecil yang dipasang di dalam dada untuk mencegah terjadinya kematian jantung mendadak akibat serangan jantung yang disebabkan irama jantung abnormal dan berdetak cepat (takikardia) yang mengancam jiwa. Penelitian terkait penggunaan gawai ini dan akibatnya pada pengguna implan jantung sudah dipublikasikan di jurnal HeartRhythm.
Perangkat iPhone 12 dibuat dengan teknologi magnet yang berbeda dari iPhone sebelummya. Di mana gadget tersebut, dikutip dari laman Self.com, memantik medan magnetik yang lebih kuat untuk membantu ponsel bisa berkoneksi dengan charger tanpa kabel dan mengisi daya lebih cepat. Medan magnetik yang kuat ini, akibatnya juga bisa mengganggu ICD, alat implan jantung yang mengantarkan kejutan untuk penderita gangguan irama jantung. Terlebih kalau ponsel disimpan di kantung saku kemeja yang dikenakan.
Studi ini melibatkan tiga orang spesialis elektrofisiologi jantung dari Henry Ford Heart and Vascular Institute di Rumah Sakit Henry Ford. Ketiganya melakukan eksperimen sederhana untuk menguji interaksi antara iPhone 12 yang diletakkan di bagian yang berbeda-beda pada dada pasien pengguna ICD. Hasilnya jelas. Saat iPhone diletakkan dekat ICD (bagian dada kiri), ICD tidak dapat bekerja. Hal ini sudah diulang berkali-kali dengan posisi ponsel yang berbeda-beda di bagian dada.
ICD bekerja dengan memonitor detak jantung dan mengirimkan kejutan elektrik kepada jantung jika terdeteksi ada gangguan jantung yang berbahaya. Termasuk yang berpotensi menyebabkan kematian jantung mendadak. Kebanyakan ICD sekarang berfungsi baik sebagai defibrillator dan alat pacu jantung. Terkadang alat pacu jantung juga digunakan untuk merujuk ICD.
Tentu fakta bahwa alat ICD dapat berhenti bekerja karena ponsel, amat menyeramkan. Meski tidak terdapat kasus ini di lapangan, pihak Apple sendiri menyadari isu potensial yang mungkin terjadi pada ponsel produksi mereka. Ketika dimintai keterangan, perwakilan Apple meminta untuk melihat langsung penjelasan tentang kandungan magnet pada ponsel besutan mereka, yang dipublikasikan Oktober 2020.
Perangkat iPhone mengandung magnet termasuk komponen dan radio yang memancarkan medan magnetik. Magnet ini dan medan magnetik bisa mengganggu alat medis seperti alat pacu jantung dan defribillator. Meski begitu Apple tidak berharap iPhone 12 dapat menyebabkan risiko yang lebih hebat akibat gangguan magnetik pada alat medis dibanding iPhone keluaran sebelumnya, walau mengandung lebih banyak magnet.
Produsen ponsel pintar itu menyarankan orang dengan alat medis berkonsultasi dengan dokter mereka dan produsen alat medis yang mereka gunakan. Perusahaan alat medis, menurut Apple, dapat menyediakan rekomendasi keamanan. Jika merasa iPhone yang digunakan dapat menyebabkan isu kesehatan, segeralah berhenti menggunakannya dan konsultasi dengan dokter jika ingin diteruskan memakai ponsel itu.
American Heart Association merekomendasikan individu untuk menjauhkan ponsel mereka setidaknya 15 sentimeter dari alat pacu jantung atau ICD yang digunakan. Serta hindari menyimpan ponsel di kantung pakaian.
(tsa)
tulis komentar anda