Menparekraf Ajak Milenial Jadi Pionir Penerapan Pariwisata Berkelanjutan
Selasa, 26 Januari 2021 - 14:01 WIB
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengajak generasi milenial untuk menjadi pionir dalam penerapan pariwisata berkelanjutan yang lebih berkualitas.
Dijelaskannya, generasi muda harus menjadi pihak yang pertama untuk dapat menjalankan dan menyebarluaskan gerakan berwisata yang tidak hanya menikmati keindahan alam, tapi sekaligus melestarikannya.
"Anak-anak milenial harus mendorong perubahan ini, bahwa kita harus lebih peduli terhadap lingkungan. Kita harus dapat melakukan kegiatan-kegiatan yang mengadopsi agenda-agenda keberlanjutan lingkungan," kata Menparekraf Sandiaga Uno, saat menjadi narasumber "Tiket Live", Senin (25/1).
Baca Juga: Ini Tips Liburan Mewah Di Waktu yang Tepat Tanpa Menguras Tabungan
Menurutnya, masa depan pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia, adalah milik para generasi milenial. Untuk itu dia meminta agar kesadaran ini benar-benar dapat dipahami generasi muda.
"Circular economy harus sudah dapat dipahami dan diterapkan. Jadi bagi teman-teman milenial, mulai dari sendiri dan gunakan sosial media untuk menyebarkan cara berpikir seperti ini," ujar Sandiaga.
Sementara, sampah dan keberlanjutan lingkungan menjadi salah satu permasalahan yang dihadapi pariwisata Indonesia. Berdasarkan data Travel & Tourism Competitiveness Index (TTCI) yang dikeluarkan World Economic Forum (WEF) pada 2019, dari 14 pilar yang menjadi penilaian daya saing pariwisata Indonesia, ada tiga pilar yang posisinya di atas 100 dari 141 negara dan harus jadi perhatian, yakni environmental sustainability, tourist service infrastructure, serta health and hygiene.
Baca Juga: Wow! 500 Ribu Pekerja Terampil Disiapkan untuk 5 Destinasi Super Prioritas
Kemenparekraf/Baparekraf sendiri, kata Sandiaga, akan menggunakan konsep public partner partnership antara pemerintah dengan dunia usaha untuk membantu mengurangi sampah dan menangani isu-isu keberlanjutan.
Dijelaskannya, generasi muda harus menjadi pihak yang pertama untuk dapat menjalankan dan menyebarluaskan gerakan berwisata yang tidak hanya menikmati keindahan alam, tapi sekaligus melestarikannya.
Baca Juga
"Anak-anak milenial harus mendorong perubahan ini, bahwa kita harus lebih peduli terhadap lingkungan. Kita harus dapat melakukan kegiatan-kegiatan yang mengadopsi agenda-agenda keberlanjutan lingkungan," kata Menparekraf Sandiaga Uno, saat menjadi narasumber "Tiket Live", Senin (25/1).
Baca Juga: Ini Tips Liburan Mewah Di Waktu yang Tepat Tanpa Menguras Tabungan
Menurutnya, masa depan pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia, adalah milik para generasi milenial. Untuk itu dia meminta agar kesadaran ini benar-benar dapat dipahami generasi muda.
"Circular economy harus sudah dapat dipahami dan diterapkan. Jadi bagi teman-teman milenial, mulai dari sendiri dan gunakan sosial media untuk menyebarkan cara berpikir seperti ini," ujar Sandiaga.
Sementara, sampah dan keberlanjutan lingkungan menjadi salah satu permasalahan yang dihadapi pariwisata Indonesia. Berdasarkan data Travel & Tourism Competitiveness Index (TTCI) yang dikeluarkan World Economic Forum (WEF) pada 2019, dari 14 pilar yang menjadi penilaian daya saing pariwisata Indonesia, ada tiga pilar yang posisinya di atas 100 dari 141 negara dan harus jadi perhatian, yakni environmental sustainability, tourist service infrastructure, serta health and hygiene.
Baca Juga: Wow! 500 Ribu Pekerja Terampil Disiapkan untuk 5 Destinasi Super Prioritas
Kemenparekraf/Baparekraf sendiri, kata Sandiaga, akan menggunakan konsep public partner partnership antara pemerintah dengan dunia usaha untuk membantu mengurangi sampah dan menangani isu-isu keberlanjutan.
tulis komentar anda