Covid-19 Bisa Menyebabkan Stroke Tanpa Faktor Risiko
Selasa, 02 Februari 2021 - 08:30 WIB
JAKARTA - Selain demam, batuk dan berkurangnya fungsi dari Indra perasa serta penciuman, Covid-19 bisa menyebabkan stroke . Bahkan, hingga saat ini banyak ditemukan kasus neurologis menyerupai stroke atau stroke like syndrome. Kondisi ini menyerupai stroke, namun tidak memiliki faktor risiko.
"Jadi mirip stroke tapi faktor risikonya nggak ada. Hipertensi nggak punya, diabet nggak punya, kolesterol aman-aman aja, usia relatif muda. Begitu dites, dia positif Covid," kata Board Certified Neurologist, dr. Zicky Yombana, Sp.S.
Dijelaskan dr. Zicky bahwa sangat memungkinkan Covid-19 menyebabkan stroke. Pasalnya, penyakit yang disebabkan virus corona baru ini bisa memasuki sistem apa saja di tubuh.
"Selama ini banyak yang beranggapan masalahnya hanya disaluran nafas yang menyebabkan gagal nafas, orangnya sesek, masuk ICU, ventilator. Jadi organ sistem apapun selain pernapasan, bisa saraf, bisa pencernaan. Kita tau Covid bisa menyebabkan diare. Nah terkait sisten saraf banyak banget," jelasnya.
Orang yang terinfeksi Covid-19, diungkapkan dr. Zicky, kekentalan darahnya bertambah sehingga menyebabkan aliran darah terganggu, termasuk aliran darah ke otak. Kondisi ini menimbulkan gejala mirip stroke atau sebagai stroke tanpa faktor risiko yang penyebabnya Covid-19.
"Maka dia harus dirawat di tempat yang memang merawat Covid just in case, terjadi masalah sesuatu yang tidak kita inginkan terkait coronanya," tandasnya.
Lihat Juga: Pemeriksaan Laboratorium Diagnostik Molekuler Bantu Bumil Skrining Kelainan Kromosom pada Janin
"Jadi mirip stroke tapi faktor risikonya nggak ada. Hipertensi nggak punya, diabet nggak punya, kolesterol aman-aman aja, usia relatif muda. Begitu dites, dia positif Covid," kata Board Certified Neurologist, dr. Zicky Yombana, Sp.S.
Dijelaskan dr. Zicky bahwa sangat memungkinkan Covid-19 menyebabkan stroke. Pasalnya, penyakit yang disebabkan virus corona baru ini bisa memasuki sistem apa saja di tubuh.
"Selama ini banyak yang beranggapan masalahnya hanya disaluran nafas yang menyebabkan gagal nafas, orangnya sesek, masuk ICU, ventilator. Jadi organ sistem apapun selain pernapasan, bisa saraf, bisa pencernaan. Kita tau Covid bisa menyebabkan diare. Nah terkait sisten saraf banyak banget," jelasnya.
Orang yang terinfeksi Covid-19, diungkapkan dr. Zicky, kekentalan darahnya bertambah sehingga menyebabkan aliran darah terganggu, termasuk aliran darah ke otak. Kondisi ini menimbulkan gejala mirip stroke atau sebagai stroke tanpa faktor risiko yang penyebabnya Covid-19.
"Maka dia harus dirawat di tempat yang memang merawat Covid just in case, terjadi masalah sesuatu yang tidak kita inginkan terkait coronanya," tandasnya.
Lihat Juga: Pemeriksaan Laboratorium Diagnostik Molekuler Bantu Bumil Skrining Kelainan Kromosom pada Janin
(tdy)
tulis komentar anda