Menparekraf Sandiaga Uno Apresiasi UMKM Bangka Belitung
Jum'at, 05 Februari 2021 - 18:39 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno begitu terpikat dengan Bangka Belitung yang indah dan ternyata memiliki potensi tersembunyi. Foto/Instagram.
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno begitu terpikat dengan Bangka Belitung yang indah dan ternyata memiliki potensi tersembunyi.
Saat menyambangi Desa Batu Hitam, Sandiaga melihat industri UMKM di desa itu berkembang dengan pesat, dimana Desa Batu Hitam dikenal sebagai produsen kapal kayu untuk mengangkut barang dan jasa.
Tak hanya itu, Sandiaga merasakan banyak produk-produk UMKM lain di Bangka Belitung yang telah berhasil menembus pasar internasional. Sebut saja batik Setiak yang dikenakannya saat menapaki Babel Jumat (5/2/2021) pagi.
Batik khas Bangka Belitung tersebut sudah memiliki target pasar tersendiri di Singapura. Belum lagi berbicara produk-produk kerajinan tangan lainnya, seperti gelang keramik hingga topi daun kelapa yang cukup digemari konsumen dalam negeri maupun mancanegara.
Berkat usaha dan kerja keras para pelaku ekonomi kreatif lokal, Bangka Belitung menjadi salah satu daerah yang mampu bertahan dari hantaman pandemi Covid-19. Hal tersebut disampaikan secara gamblang oleh Bupati Belitung Sahani Saleh.
Sahani mengatakan, meski ekonomi dunia tengah mengalami keterpurukan akibat pandemi Covid-19, perekonomian Belitung justru mengalami peningkatan hingga 2,4.
"Dimana mana mungkin bahkan di dunia pun ekonomi minus, tapi alhamdulillah di Belitung masih +2,4. Ini betul betul UMKM kita lah yang menunjang. Walaupun keterpurukan dan segala macam, alhamdulillah UMKM kita masih surplus dalam pertumbuhan ekonomi, ini satu hal pak menteri, kami di sini masih adem adem saja karena masih bertahan," jelas Sahani.
Pertumbuhan industri UMKM di Belitung, lanjut Sahani memang tidak bisa dipandang sebelah mata. Jumlah UMKM di Belitung kini sudah mencapai 19.000 unit.
Saat menyambangi Desa Batu Hitam, Sandiaga melihat industri UMKM di desa itu berkembang dengan pesat, dimana Desa Batu Hitam dikenal sebagai produsen kapal kayu untuk mengangkut barang dan jasa.
Tak hanya itu, Sandiaga merasakan banyak produk-produk UMKM lain di Bangka Belitung yang telah berhasil menembus pasar internasional. Sebut saja batik Setiak yang dikenakannya saat menapaki Babel Jumat (5/2/2021) pagi.
Batik khas Bangka Belitung tersebut sudah memiliki target pasar tersendiri di Singapura. Belum lagi berbicara produk-produk kerajinan tangan lainnya, seperti gelang keramik hingga topi daun kelapa yang cukup digemari konsumen dalam negeri maupun mancanegara.
Berkat usaha dan kerja keras para pelaku ekonomi kreatif lokal, Bangka Belitung menjadi salah satu daerah yang mampu bertahan dari hantaman pandemi Covid-19. Hal tersebut disampaikan secara gamblang oleh Bupati Belitung Sahani Saleh.
Sahani mengatakan, meski ekonomi dunia tengah mengalami keterpurukan akibat pandemi Covid-19, perekonomian Belitung justru mengalami peningkatan hingga 2,4.
"Dimana mana mungkin bahkan di dunia pun ekonomi minus, tapi alhamdulillah di Belitung masih +2,4. Ini betul betul UMKM kita lah yang menunjang. Walaupun keterpurukan dan segala macam, alhamdulillah UMKM kita masih surplus dalam pertumbuhan ekonomi, ini satu hal pak menteri, kami di sini masih adem adem saja karena masih bertahan," jelas Sahani.
Pertumbuhan industri UMKM di Belitung, lanjut Sahani memang tidak bisa dipandang sebelah mata. Jumlah UMKM di Belitung kini sudah mencapai 19.000 unit.
Lihat Juga :
tulis komentar anda