Studi: Pasien COVID-19 Kehilangan Indra Penciuman pada Hari Ketiga
Minggu, 17 Mei 2020 - 13:34 WIB
Hasil penelitian ini juga menemukan, sekitar 50% pasien mengalami hidung tersumbat dan 35% mengidap pilek. Menurut Sedaghat, temuan ini penting karena penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa gejala hidung jarang terjadi pada kasus COVID-19 dan gejala tersebut kerap dikaitkan dengan alergi, bukan virus corona baru.
"Ini berarti bahwa kesadaran yang lebih besar diperlukan terhadap gejala pada hidung sehingga orang tidak bersin di depan umum dan berpikir itu baik-baik saja atau cuma karena alergi," ungkap Sedaghat. ( )
"Sangat mungkin itu COVID-19 dan memakai masker adalah upaya perlindungan terhadap orang lain," tambahnya.
Berdasarkan temuan tersebut, para peneliti mengimbau masyarakat untuk memahami lebih dalam tentang kaitan hilangnya indra penciuman dengan COVID-19. "Ini penting untuk membantu kita mengidentifikasi pasien COVID-19 sebagai pembawa asimptomatik sehingga mereka tidak menyebarkan penyakit kepada orang lain," pungkas Sedaghat.
"Ini berarti bahwa kesadaran yang lebih besar diperlukan terhadap gejala pada hidung sehingga orang tidak bersin di depan umum dan berpikir itu baik-baik saja atau cuma karena alergi," ungkap Sedaghat. ( )
"Sangat mungkin itu COVID-19 dan memakai masker adalah upaya perlindungan terhadap orang lain," tambahnya.
Berdasarkan temuan tersebut, para peneliti mengimbau masyarakat untuk memahami lebih dalam tentang kaitan hilangnya indra penciuman dengan COVID-19. "Ini penting untuk membantu kita mengidentifikasi pasien COVID-19 sebagai pembawa asimptomatik sehingga mereka tidak menyebarkan penyakit kepada orang lain," pungkas Sedaghat.
(tsa)
tulis komentar anda