Bantah Telantarkan Anak Asuh, Ashanty Bongkar Fakta Putra Keluar Pesantren

JAKARTA - Artis Ashanty akhirnya buka suara ketika diduga menelantarkan anak asuhnya yang bernama Muhammad Putra. Hal itu terjadi setelah salah satu LBH Keadilan yang menamai dirinya sebagai ‘Teman Putra’ menyampaikan jika Ashanty tidak lagi membiayai pendidikan anak asuhnya itu.

Terkait hal ini, istri Anang Hermansyah mengungkapkan jika masalah dengan anak asuhnya itu sudah selesai dan tidak perlu dibesar-besarkan lagi. Ia justru merasa kasihan dengan anak asuhnya itu. "Karena bagi aku sudah selesai, nggak perlu ada juga yang diapa. Aku juga nggak mau ini diperpanjang karena nanti kasihan ke anaknya lho. Maksudnya ya sudah biarin," ujar Ashanty ditemui rekan media di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, kemarin.

Adik ipar pedangdut Liza Natalia ini pun berharap agar pihak dari LBH Keadilan yang mewakili Putra tak lagi mengadakan konferensi pers dengan membawa anak asuhnya tersebut. "Alhamdulillah mudah-mudahan Bapak itu gak juga apa ya, untuk mau prescon macam-macam lagi. Karena kan yang kayak aku bilang tadi, prescon bawa anak di bawah umur itu, dengan menuliskan kebohongan itu nggak baik ya menurut saya," ucapnya.



Awalnya, Ashanty mengaku merasa sedih dengan kejadian yang menimpa Muhammad Putra dimana akhirnya memilih untuk tidak melanjutkan sekolahnya. Namun, dia justru lega karena Putra sendiri yang meminta untuk memilih berhenti dari sekolah.



"Jadi Alhamdulillah akunya juga lebih lega. Kayak mungkin ini Allah memberikan aku jawaban yang... Aku kan awalnya itu sempat kejadian kejadian kemarin itu aku sempat sedih banget, sedih, sedih, sedih," ungkap Ashanty.

"Tapi kemarin mendengar adanya itu tuh, Alhamdulillah aku bersyukur. Karena mungkin Allah memberikan aku jadi lega. Leganya adalah, aku jadi nggak kepikiran lagi. Maksudnya dia yang minta keluar," sambungnya.

Anak bungsu dari lima bersaudara pasangan Soejahjo Hasnoputro dan Farida Siddik ini pun merasa jika saat ini tugasnya sudah selesai dan ia juga merasa lega sebagai orang tua asuh karena Putra sendiri yang memilih untuk keluar dari pesantren. "Tadinya aku ingin tetap disini, tapi sekarang dia, aku merasa udahlah tugas aku mungkin sampai di sini, aku juga sudah jadi lega. Kalau kemarin aku tuh sedih-sedih, bareng-bareng," ucap perempuan berdarah Jawa-Arab-Perancis ini.

Ashanty menyampaikan jika memang sejak awal pertama masuk ke pesantren sudah ada drama hingga ia meminta tolong agar anak asuhnya itu bisa diperlakukan dengan sabar sehingga tetap bisa bersekolah.