Menparekraf Sandi Optimistis Produk Ekraf Cokelat Indonesia Bisa Mendunia
Jum'at, 12 Februari 2021 - 20:57 WIB
DENPASAR - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno optimistis produk ekonomi kreatif berbahan cokelat bisa mendunia.
"Saya membayangkan, pod cokelat ini bisa menjadi brand dan bisa saya temui di New York, London dan kota lain," ungkap Menparekraf Sandi ketika mengunjungi Pod Chocolate Factory and Cafe di Tabanan, Bali, Jumat (13/2).
Menurutnya, Indonesia sudah mempunyai destinasi dunia lengkap dengan atraksi wisata, seni dan budayanya. Hal tersebut akan terasa lebih sempurna jika Indonesia juga memiliki produk ekonomi kreatif yang mendunia.
Apalagi Indonesia saat ini menjadi produsen cokelat terbesar ketiga di dunia. Ini menjadi modal besar yang bisa dikembangkan menjadi potensi luar biasa.
Selain cokelat, Sandi menyebut produk ekonomi kreatif nasional yang berpotensi mendunia adalah spa. "Saya bayangkan bisa menemukan spa dan aroma terapi ketika turun di Hongkong," harapnya.
Sandi sendiri siap membantu agar produk ekonomi kreatif bisa go internasional. "Pemerintah harus bisa menangkap apa yang dibutuhkan pelaku. Jangan malah membuat kebijakan yang tidak nyambung dengan apa yang diinginkan mereka," pungkasnya.
"Saya membayangkan, pod cokelat ini bisa menjadi brand dan bisa saya temui di New York, London dan kota lain," ungkap Menparekraf Sandi ketika mengunjungi Pod Chocolate Factory and Cafe di Tabanan, Bali, Jumat (13/2).
Menurutnya, Indonesia sudah mempunyai destinasi dunia lengkap dengan atraksi wisata, seni dan budayanya. Hal tersebut akan terasa lebih sempurna jika Indonesia juga memiliki produk ekonomi kreatif yang mendunia.
Apalagi Indonesia saat ini menjadi produsen cokelat terbesar ketiga di dunia. Ini menjadi modal besar yang bisa dikembangkan menjadi potensi luar biasa.
Selain cokelat, Sandi menyebut produk ekonomi kreatif nasional yang berpotensi mendunia adalah spa. "Saya bayangkan bisa menemukan spa dan aroma terapi ketika turun di Hongkong," harapnya.
Sandi sendiri siap membantu agar produk ekonomi kreatif bisa go internasional. "Pemerintah harus bisa menangkap apa yang dibutuhkan pelaku. Jangan malah membuat kebijakan yang tidak nyambung dengan apa yang diinginkan mereka," pungkasnya.
(nug)
Lihat Juga :
tulis komentar anda