Ruam Lebih Dapat Prediksi Covid-19 ketimbang Demam dan Batuk

JAKARTA - Penelitian menunjukkan bahwa Covid-19 bisa menimbulkan gejala di kulit. Para ilmuwan telah mengungkapkan bahwa ada beberapa gejala peringatan infeksi Covid-19 pada kulit.



Ruam, bibir kering, dan jari kaki Covid atau Covid-toe dapat disebabkan oleh virus corona baru , menurut British Association of Dermatologists, dan aplikasi ZOE Covid Symptom Study.



" Penelitian kami menunjukkan bahwa ruam lebih dapat memprediksi Covid-19 daripada demam dan batuk, terutama pada anak-anak," kata Konsultan dokter kulit, Veronique Bataille seperti dikutip Daily Express, Kamis (18/2).

"Kami menemukan bahwa satu dari enam anak mengalami ruam tanpa gejala klasik lainnya. Untuk sebagian besar, ruam Covid-19 berlangsung selama beberapa minggu dan akhirnya hilang. Dalam beberapa kasus, obat yang diresepkan diperlukan jika ruamnya sangat gatal," lanjutnya.

Beberapa pasien Covid-19 telah melaporkan mengalami ruam tipe sarang pada kulit mereka. Itu adalah jenis ruam terkait Covid-19 yang paling umum, dan bisa sangat gatal.

Ruam jenis ini tampak sebagai gatal-gatal atau bintil-bintil yang muncul tiba-tiba pada kulit. Namun, ruam bisa datang dan pergi selama beberapa jam. Beberapa pasien juga diketahui mengalami ruam seperti cacar air, yang terasa seperti biang keringat.

Bibir bisa menjadi sakit jika Anda terinfeksi virus corona baru. Beberapa pasien Covid-19 telah melaporkan bibir kering dan bersisik yang tidak biasa, meskipun biasanya berkembang menjelang akhir infeksi. Rasa sakit juga bisa berkembang di dalam mulut, akibat bibir kering.

Covid-toe merupakan jenis ruam kulit yang paling spesifik untuk pasien Covid-19 di jari tangan dan kaki. Ruam ini sering disebut chilblains, dan relatif jarang terjadi sebelum pandemi Covid-19.



Covid-toe menyebabkan benjolan merah atau ungu di jari tangan atau kaki, dan bisa sangat sakit. Lapisan atas kulit akan mengelupas akibat ruam, meskipun biasanya tidak gatal.