Musisi Balada Majalengka Luncurkan Ruang Sunyi Menanti Mentari
Kamis, 25 Februari 2021 - 23:23 WIB
MAJALENGKA - Geliat musik di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat semakin menunjukkan tajinya. Salah satu musisi balada Majalengka, Iman Sabumi akhirnya sukses merilis sebuah album pada Rabu (24/2) malam.
Bertempat di Hall Jebor, Desa Jatisura, Kecamatan Jatiwangi, sang musisi menyempatkan diri untuk membawakan lagu-lagu dari album Ruang Sunyi Menanti Mentari. Album itu sendiri berisi tujuh buah lagu.
"Semuanya ada tujuh lagu , salah satu lagu yakni Cihampelas 91. Sesuai judulnya, lagu itu saya buat tahun 1991," kata Iman ketika ditemui.
Disinggung pemilihan nama album, Iman memaparkan bahwa sunyi tidak selalu diartikan sebagai keterpurukan. Bahkan sunyi bisa diartikan sebagai momen ketika seseorang melakukan proses kreatif.
"Ruang sunyi itu bukan harus sendirian, ruang sunyi untuk membangun sebuah aktivitas," ungkapnya.
"Untuk proses pembuatan album sampai malam ini, sekitar 3 bulan. Banyak pihak yang terlibat di dalamnya," lanjut Iman.
Ketua Harian Komite Ekraf setempat, Ginggi Syar Hasyim mengatakan, peluncuran album Ruang Sunyi Menanti Mentari sebagai salah satu tahapan dalam proses kreatif. "Peluncuran album salah satu proses kreatif. Proses kreatif tidak berhenti pada kreasi, tapi juga produksi dan distribusi," terangnya.
Bertempat di Hall Jebor, Desa Jatisura, Kecamatan Jatiwangi, sang musisi menyempatkan diri untuk membawakan lagu-lagu dari album Ruang Sunyi Menanti Mentari. Album itu sendiri berisi tujuh buah lagu.
"Semuanya ada tujuh lagu , salah satu lagu yakni Cihampelas 91. Sesuai judulnya, lagu itu saya buat tahun 1991," kata Iman ketika ditemui.
Disinggung pemilihan nama album, Iman memaparkan bahwa sunyi tidak selalu diartikan sebagai keterpurukan. Bahkan sunyi bisa diartikan sebagai momen ketika seseorang melakukan proses kreatif.
"Ruang sunyi itu bukan harus sendirian, ruang sunyi untuk membangun sebuah aktivitas," ungkapnya.
"Untuk proses pembuatan album sampai malam ini, sekitar 3 bulan. Banyak pihak yang terlibat di dalamnya," lanjut Iman.
Ketua Harian Komite Ekraf setempat, Ginggi Syar Hasyim mengatakan, peluncuran album Ruang Sunyi Menanti Mentari sebagai salah satu tahapan dalam proses kreatif. "Peluncuran album salah satu proses kreatif. Proses kreatif tidak berhenti pada kreasi, tapi juga produksi dan distribusi," terangnya.
(nug)
Lihat Juga :
tulis komentar anda