Sebanyak 1.569 Orang Duta BPJS Kesehatan Menerima Dosis Pertama Vaksin Covid-19
Rabu, 03 Maret 2021 - 14:10 WIB
Vaksinasi Covid-19 bagi 1.569 Duta BPJS Kesehatan berlangsung Rabu (03/03/2021) di Jakarta. Foto/Novie Fauziah
JAKARTA - Pemerintah menetapkan Duta BPJS Kesehatan sebagai penerima vaksin Covid-19 Tahap kedua, di mana sebagai instansi pelayanan publik.
Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti mengatakan, sebanyak 1.569 orang duta BPJS Kesehatan menerima vaksin Covid-19 dosis pertama.
"Vaksinasi Covid-19 dilaksanakan bagi seluruh Duta BPJS Kesehatan secara bertahap. Sekarang, vaksinasi dilakukan kepada Duta BPJS Kesehatan Kantor Pusat dan wilayah DKI Jakarta sebanyak 1.569 orang," katanya kepada wartawan di Kantor Pusat BPJS Kesehatan, Rabu (3/3/21).
Ia menambahkan, bahwa pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dosis pertama bagi Duta BPJS Kesehatan di seluruh Indonesia selesai dalam bulan ini tengah diupayakan.
Kemudian, bagi anggota Duta BPJS Kesehatan terlebih dulu melakukan pengecekan data diri, yaitu pada website pedulilindungi.id. Hal ini untuk memastikan namanya yang bersangkutan terdaftar sebagai penerima vaksin.
"Untuk itu kami berharap, rumah sakit dapat memanfaatkan teknologi online, manajemen informasi online, kita kembangkan dan akan disempurnakan juga. Sehingga masyarakat bisa memanfaatkannya," terangnya.
Ali Gufron juga mendapatkan laporan, bahwa antrean peserta BPJS Kesehatan bisa mencapai 6 jam. Oleh karenanya dengan adanya sistem digital ini, bisa memangkas antrean dan pasien tidak terlalu menunggu lama.
Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti mengatakan, sebanyak 1.569 orang duta BPJS Kesehatan menerima vaksin Covid-19 dosis pertama.
"Vaksinasi Covid-19 dilaksanakan bagi seluruh Duta BPJS Kesehatan secara bertahap. Sekarang, vaksinasi dilakukan kepada Duta BPJS Kesehatan Kantor Pusat dan wilayah DKI Jakarta sebanyak 1.569 orang," katanya kepada wartawan di Kantor Pusat BPJS Kesehatan, Rabu (3/3/21).
Ia menambahkan, bahwa pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dosis pertama bagi Duta BPJS Kesehatan di seluruh Indonesia selesai dalam bulan ini tengah diupayakan.
Kemudian, bagi anggota Duta BPJS Kesehatan terlebih dulu melakukan pengecekan data diri, yaitu pada website pedulilindungi.id. Hal ini untuk memastikan namanya yang bersangkutan terdaftar sebagai penerima vaksin.
"Untuk itu kami berharap, rumah sakit dapat memanfaatkan teknologi online, manajemen informasi online, kita kembangkan dan akan disempurnakan juga. Sehingga masyarakat bisa memanfaatkannya," terangnya.
Ali Gufron juga mendapatkan laporan, bahwa antrean peserta BPJS Kesehatan bisa mencapai 6 jam. Oleh karenanya dengan adanya sistem digital ini, bisa memangkas antrean dan pasien tidak terlalu menunggu lama.
(wur)
tulis komentar anda