Di Single Terbaru, Armada Angkat Tema Ghosting dalam Dua Bahasa
Kamis, 04 Maret 2021 - 00:30 WIB
Tak muluk-muluk, Mai dan Rizal menulis lagu ini berdasarkan kejadian yang ada di tengah masyarakat. / Foto: ist
JAKARTA - Grup band Armada membuka 2021 dengan merilis single baru berjudul Aku di Matamu. Band yang digawangi Rizal (vokal), Mai (gitar) dan Andit (drum) ini menghadirkan single tersebut dalam 2 bahasa, yakni Indonesia dan Korea.
Single bernuansa ballad itu sendiri merupakan ciptaan Mai dan Rizal. Tak muluk-muluk, Mai dan Rizal menulis lagu ini berdasarkan kejadian yang ada di masyarakat. "Kalau anak sosmed zaman sekarang bilangnya itu kayak tema ghosting gitu," kata Mai dalam konferensi pers virtual, baru-baru ini.
"Jadi, tidak tahu apa-apa, kayaknya tidak salah apa-apa, tahu-tahu pasangan menghilang atau ditinggalkan pasangan gitu aja tanpa sebab. Namun, pesan dari lagunya ada di video klip , kayak kalau ditinggal orang disayangi jangan dibenci karena ambil sisi positif, ada hal yang enggak bisa disampaikan, cara terbaik didoakan, jangan disesali apalagi dibully dan disakiti," paparnya.
Mai menceritakan bahwa lagu ini sebenarnya sudah dibuat sejak 2019. Dia tak ingat secara pasti dari mana inspirasi lagu itu. Namun dia mengaku, ada beberapa acara favorit yang memang sedikit banyak memengaruhi dalam penulisan.
"Mungkin apa, ya, mungkin karena gue suka nonton film kali, ya, inspirasinya dari situ. Karena gue, film apa aja gue nonton sampai yang film Korea juga gue tonton gitu," ungkapnya.
Mai menjelaskan, Armada tidak butuh waktu lama untuk merampungkan lagu Aku di Matamu. Semua bisa berjalan dengan baik tanpa kendala berarti.
Pada kesempatan yang sama, sang vokalis Rizal mengaku bahwa membuat lagu dalam versi bahasa Korea merupakan inovasi terbaru dari Armada.
"Kenapa kita pakai Bahasa Korea karena ada pasarnya, dan enggak ujug-ujug buat lagu Korea gitu saja dan kita lihat buktinya lagu Asal Kau Bahagia banyak dicover nyanyikan pakai bahasa negara lain. Waktu itu ada pemain gitar Rusia bawakan lagu Asal Kau Bahagia dengan Bahasa Rusia. Memang bahasa sudah enggak ada urusan lagi," terangnya.
Single bernuansa ballad itu sendiri merupakan ciptaan Mai dan Rizal. Tak muluk-muluk, Mai dan Rizal menulis lagu ini berdasarkan kejadian yang ada di masyarakat. "Kalau anak sosmed zaman sekarang bilangnya itu kayak tema ghosting gitu," kata Mai dalam konferensi pers virtual, baru-baru ini.
"Jadi, tidak tahu apa-apa, kayaknya tidak salah apa-apa, tahu-tahu pasangan menghilang atau ditinggalkan pasangan gitu aja tanpa sebab. Namun, pesan dari lagunya ada di video klip , kayak kalau ditinggal orang disayangi jangan dibenci karena ambil sisi positif, ada hal yang enggak bisa disampaikan, cara terbaik didoakan, jangan disesali apalagi dibully dan disakiti," paparnya.
Mai menceritakan bahwa lagu ini sebenarnya sudah dibuat sejak 2019. Dia tak ingat secara pasti dari mana inspirasi lagu itu. Namun dia mengaku, ada beberapa acara favorit yang memang sedikit banyak memengaruhi dalam penulisan.
"Mungkin apa, ya, mungkin karena gue suka nonton film kali, ya, inspirasinya dari situ. Karena gue, film apa aja gue nonton sampai yang film Korea juga gue tonton gitu," ungkapnya.
Mai menjelaskan, Armada tidak butuh waktu lama untuk merampungkan lagu Aku di Matamu. Semua bisa berjalan dengan baik tanpa kendala berarti.
Pada kesempatan yang sama, sang vokalis Rizal mengaku bahwa membuat lagu dalam versi bahasa Korea merupakan inovasi terbaru dari Armada.
"Kenapa kita pakai Bahasa Korea karena ada pasarnya, dan enggak ujug-ujug buat lagu Korea gitu saja dan kita lihat buktinya lagu Asal Kau Bahagia banyak dicover nyanyikan pakai bahasa negara lain. Waktu itu ada pemain gitar Rusia bawakan lagu Asal Kau Bahagia dengan Bahasa Rusia. Memang bahasa sudah enggak ada urusan lagi," terangnya.
(nug)
tulis komentar anda