Ini Pentingnya Melakukan Vaksinasi HPV Sebelum Menikah
Sabtu, 13 Maret 2021 - 05:37 WIB
JAKARTA - Menurut data GLOBOCAN 2020, kanker serviks adalah kanker perempuan terbanyak kedua dengan jumlah kasus 36.633 (17,2%) di Indonesia, dan membunuh 57 perempuan Indonesia setiap harinya. Angka tersebut meningkat hampir 15% dari tahun 2018.
Artinya, sebanyak lebih dari 21.000 keluarga di Indonesia setiap tahunnya ditinggalkan oleh ibu, anak perempuan atau istri karena kanker serviks. Hal ini mengakibatkan beban sosial begitu besar bagi kelangsungan dan kesejahteraan keluarga Indonesia ke depannya.
Padahal, kanker serviks merupakan satu-satunya kanker yang dapat dicegah dengan vaksinasi HPV. Rekomendasi vaksinasi HPV juga sejalan dengan strategi global WHO untuk mencakup hingga 90% vaksinasi HPV, 70% cakupan skrining, dan 90% akses ke perawatan terkait di semua negara.
Selain itu, vaksinasi HPV tidak hanya mencegah bahaya kanker serviks, tetapi juga penyakit terkait HPV lainnya, seperti beberapa penyakit kulit dan kelamin pada pria.
Dokter spesialis obstetri dan ginekologi, dr. Diana Mauria Ratna Asih, Sp. OG menuturkan, berdasarkan Center for Disease Control (CDC) Amerika Serikat, 8 dari 10 orang akan terinfeksi HPV dalam masa hidupnya.
"Oleh karena itu vaksinasi HPV direkomendasikan sebagai upaya pencegahan primer. Vaksin HPV dapat diberikan kepada wanita dan pria, serta para pasangan yang memiliki rencana untuk membangun keluarga yang sehat karena infeksi HPV juga berisiko untuk kesehatan janin," ungkap dr Diana, beberapa waktu lalu.
Dia memaparkan, kanker serviks juga dikenal sebagai silent killer bagi kaum perempuan karena inkubasi HPV tidak menunjukkan gejala apapun dan butuh waktu lama, bahkan dapat lebih dari sepuluh tahun untuk berkembang menjadi kanker serviks.
"Seringnya kanker serviks terdeteksi pada perempuan usia produktif, dimana perannya masih sangat dibutuhkan dalam keluarga," terang dr. Diana.
Ketua Umum CISC dan Penggagas KICKS, Aryanthi Baramuli Putri, SH., MH mengatakan, pihaknya melakukan edukasi berkelanjutan terhadap masyarakat luas untuk melakukan pencegahan kanker serviks dan deteksi dini karena Melakukan vaksinasi HPV sangatlah penting, karena virus ini dapat dicegah.
"Vaksin HPV merupakan investasi kesehatan sebagai langkah perlindungan utama khususnya bagi perempuan dari berbagai macam penyakit di masa depan yang diakibatkan virus HPV," ucap Aryanthi.
Lihat Juga: 5 Fakta Brian Armstrong, CEO Coinbase yang Ramai Dirumorkan Pernah Menikah dengan Raline Shah
Artinya, sebanyak lebih dari 21.000 keluarga di Indonesia setiap tahunnya ditinggalkan oleh ibu, anak perempuan atau istri karena kanker serviks. Hal ini mengakibatkan beban sosial begitu besar bagi kelangsungan dan kesejahteraan keluarga Indonesia ke depannya.
Padahal, kanker serviks merupakan satu-satunya kanker yang dapat dicegah dengan vaksinasi HPV. Rekomendasi vaksinasi HPV juga sejalan dengan strategi global WHO untuk mencakup hingga 90% vaksinasi HPV, 70% cakupan skrining, dan 90% akses ke perawatan terkait di semua negara.
Selain itu, vaksinasi HPV tidak hanya mencegah bahaya kanker serviks, tetapi juga penyakit terkait HPV lainnya, seperti beberapa penyakit kulit dan kelamin pada pria.
Dokter spesialis obstetri dan ginekologi, dr. Diana Mauria Ratna Asih, Sp. OG menuturkan, berdasarkan Center for Disease Control (CDC) Amerika Serikat, 8 dari 10 orang akan terinfeksi HPV dalam masa hidupnya.
"Oleh karena itu vaksinasi HPV direkomendasikan sebagai upaya pencegahan primer. Vaksin HPV dapat diberikan kepada wanita dan pria, serta para pasangan yang memiliki rencana untuk membangun keluarga yang sehat karena infeksi HPV juga berisiko untuk kesehatan janin," ungkap dr Diana, beberapa waktu lalu.
Dia memaparkan, kanker serviks juga dikenal sebagai silent killer bagi kaum perempuan karena inkubasi HPV tidak menunjukkan gejala apapun dan butuh waktu lama, bahkan dapat lebih dari sepuluh tahun untuk berkembang menjadi kanker serviks.
"Seringnya kanker serviks terdeteksi pada perempuan usia produktif, dimana perannya masih sangat dibutuhkan dalam keluarga," terang dr. Diana.
Ketua Umum CISC dan Penggagas KICKS, Aryanthi Baramuli Putri, SH., MH mengatakan, pihaknya melakukan edukasi berkelanjutan terhadap masyarakat luas untuk melakukan pencegahan kanker serviks dan deteksi dini karena Melakukan vaksinasi HPV sangatlah penting, karena virus ini dapat dicegah.
"Vaksin HPV merupakan investasi kesehatan sebagai langkah perlindungan utama khususnya bagi perempuan dari berbagai macam penyakit di masa depan yang diakibatkan virus HPV," ucap Aryanthi.
Lihat Juga: 5 Fakta Brian Armstrong, CEO Coinbase yang Ramai Dirumorkan Pernah Menikah dengan Raline Shah
(nug)
tulis komentar anda