Langkah Membuat Disinfektan untuk Dukung Gerakan Bersih Bebas Kuman
Selasa, 19 Mei 2020 - 19:30 WIB
JAKARTA - Selama April dan Mei 2020, produk karbol wangi dari Wings Care, SUPERSOL, mengadakan kegiatan sosial "Gerakan Bersih Bebas Kuman" dalam rangka pencegahan pandemi COVID-19.
Aksi ini merupakan bentuk bakti sosial lanjutan dari beragam kegiatan serupa yang secara rutin telah dilakukan selama beberapa tahun terakhir. Kegiatan kali ini juga diisi dengan aksi penyemprotan cairan disinfektan serta edukasi tentang pentingnya perilaku hidup bersih di banyak titik sekitar Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) demi memutus rantai penyebaran virus corona. ( )
“Melalui kegiatan ini, kami ingin mengedukasi serta meningkatkan kesadaran masyarakat agar selalu menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar. Salah satunya melalui penyemprotan cairan disinfektan yang dapat dibuat menggunakan SUPERSOL. Semoga gerakan ini bisa membantu mematahkan rantai virus ini dengan baik,” kata Mikhaela, Product Manager SUPERSOL, melalui rilis yang diterima SINDOnews.
Kegiatan "Gerakan Bersih Bebas Kuman" dilakukan dengan fokus area di Jabodetabek mengingat banyaknya jumlah kasus yang tercatat di kawasan tersebut. Tak hanya pemukiman warga, penyemprotan juga dilakukan di berbagai fasilitas umum seperti masjid. Selama kurang lebih dua bulan, gerakan ini telah menyambangi lebih dari 50 RT dan 20 masjid.
Sesuai dengan prosedur Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), kegiatan tersebut dilakukan dengan mengedepankan prinsip physical distancing demi keamanan dan kenyamanan bersama.
"Gerakan Bersih Bebas Kuman" kali ini memberikan edukasi serta membagikan produk SUPERSOL, masker, dan pakaian pelindung (hazmat) guna mendukung terlaksananya kegiatan penyemprotan disinfektan secara aman, terlindungi, dan tidak merusak kesehatan. Kegiatan ini bekerjasama dengan penduduk setempat, sehingga kegiatan sosialisasi dan aksi penyemprotan pun dibantu oleh masyarakat.
Mikhaela mengaku, kegiatan kali ini juga berasaskan kebutuhan masyarakat terhadap disinfektan yang harganya melambung tinggi dan stoknya kian menipis di pasaran, sehingga banyak masyarakat yang tidak bisa mendapatkanya. “Masyarakat kesulitan mendapatkan cairan disinfektan. Padahal ini sedang sangat dibutuhkan,” tambahnya. ( )
Terkait dengan hal tersebut, Mikhaela membeberkan cara mudah dan sederhana untuk membuat cairan disinfektan menggunakan SUPERSOL yang mengandung pine oil dan benzalkonium klorida. Bahan tersebut terbukti efektif membunuh kuman dan kerap digunakan sebagai bahan aktif disinfektan.
Berikut langkah-langkah yang dapat diikuti untuk membuat cairan disinfektan dengan tepat:
Aksi ini merupakan bentuk bakti sosial lanjutan dari beragam kegiatan serupa yang secara rutin telah dilakukan selama beberapa tahun terakhir. Kegiatan kali ini juga diisi dengan aksi penyemprotan cairan disinfektan serta edukasi tentang pentingnya perilaku hidup bersih di banyak titik sekitar Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) demi memutus rantai penyebaran virus corona. ( )
“Melalui kegiatan ini, kami ingin mengedukasi serta meningkatkan kesadaran masyarakat agar selalu menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar. Salah satunya melalui penyemprotan cairan disinfektan yang dapat dibuat menggunakan SUPERSOL. Semoga gerakan ini bisa membantu mematahkan rantai virus ini dengan baik,” kata Mikhaela, Product Manager SUPERSOL, melalui rilis yang diterima SINDOnews.
Kegiatan "Gerakan Bersih Bebas Kuman" dilakukan dengan fokus area di Jabodetabek mengingat banyaknya jumlah kasus yang tercatat di kawasan tersebut. Tak hanya pemukiman warga, penyemprotan juga dilakukan di berbagai fasilitas umum seperti masjid. Selama kurang lebih dua bulan, gerakan ini telah menyambangi lebih dari 50 RT dan 20 masjid.
Sesuai dengan prosedur Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), kegiatan tersebut dilakukan dengan mengedepankan prinsip physical distancing demi keamanan dan kenyamanan bersama.
"Gerakan Bersih Bebas Kuman" kali ini memberikan edukasi serta membagikan produk SUPERSOL, masker, dan pakaian pelindung (hazmat) guna mendukung terlaksananya kegiatan penyemprotan disinfektan secara aman, terlindungi, dan tidak merusak kesehatan. Kegiatan ini bekerjasama dengan penduduk setempat, sehingga kegiatan sosialisasi dan aksi penyemprotan pun dibantu oleh masyarakat.
Mikhaela mengaku, kegiatan kali ini juga berasaskan kebutuhan masyarakat terhadap disinfektan yang harganya melambung tinggi dan stoknya kian menipis di pasaran, sehingga banyak masyarakat yang tidak bisa mendapatkanya. “Masyarakat kesulitan mendapatkan cairan disinfektan. Padahal ini sedang sangat dibutuhkan,” tambahnya. ( )
Terkait dengan hal tersebut, Mikhaela membeberkan cara mudah dan sederhana untuk membuat cairan disinfektan menggunakan SUPERSOL yang mengandung pine oil dan benzalkonium klorida. Bahan tersebut terbukti efektif membunuh kuman dan kerap digunakan sebagai bahan aktif disinfektan.
Berikut langkah-langkah yang dapat diikuti untuk membuat cairan disinfektan dengan tepat:
tulis komentar anda