Gerakkan Sektor Pariwisata, Jabar Gelar Festival Kebudayaan dan Pariwisata

Jum'at, 19 Maret 2021 - 14:28 WIB
Pariwisata selama ini menjadi andalan beberapa daerah di Jawa Barat, seperti Bandung raya, Bogor, Pangandaran, Cianjur, dan lainnya.
BANDUNG - Lebih dari 2.700 industri pariwisata di Jawa Barat tercatat terkena dampak pandemi Covid-19 sepanjang 2020. Secara nasional, sektor ini juga diprediksi paling terkena dampak akibat pembatasan aktivitas selama pandemi.



Ketua Steering Committee (SC) Jabar Culture & Tourism Festival (Jafest) 2021, Atalia Praratya mengatakan, Jawa Barat memiliki potensi luar biasa baik pada sektor pawisata, seni, budaya, dan lainnya. Sayangnya, potensi tersebut sempat terhempas akibat pandemi Covid-19.

Salah satunya sektor pariwisata, yang dinilai cukup banyak terdampak. Sementara, pariwisata selama ini menjadi andalan beberapa daerah di Jawa Barat. Seperti Bandung raya, Bogor, Pangandaran, Cianjur, dan lainnya.



"Data yang kami terima, ada 2.768 usaha pariwisata yang terkena efek pandemi pada tahun 2020. Banyak usaha wisata yang tutup dan tidak bisa mendapatkan pendapatan akibat kondisi pandemi," jelas Atalia, yang juga istri Gubernur Jabar Ridwan Kamil, pada launching Jabar Culture & Tourism Festival (Jafest) 2021 via Zoom, baru-baru ini.



Akibat kondisi pandemi, tidak sedikit usaha pariwisata di Jawa Barat merumahkan karyawannya. Karena tidak adanya pemasukan dari usaha uang dijalaninya. Menurut dia, tak kurang dari 67.000 tenaga pariwisata berdampak, seperti dirumahkan atau kehilangan pekerjaan.

Oleh karenanya, kata dia, sedikit apapun langkah untuk menggerakan sektor pariwisata, diharapkan mampu mengembalikan keadaan yang selama ini terpuruk. Salah satunya melalui gelaran Festival Kebudayaan & Pariwisata Jawa Barat atau Jabar Culture & Tourism Festival (Jafest) 2021 di empat daerah di Jawa Barat. Rencananya, Jafest akan digelar pada 20-24 Maret 2021 di Bandung, Depok, Garut, Cirebon, dan Bogor.

Sementara itu, Ketua Umum IKA Unpad, Irawati Hermawan mengatakan, salah satu kegiatan Jafest adalah menggerakkan kembali seni tradisonal agar dikenal luas. Di antaranya melalui kegiatan Ulin Piadeueh. Program ini hasil kerja sama penyelenggara dengan TikTok, mengelar Kaulinan Challenge.



Nantinya, kelompok orang dalam kluster keluarga diminta akan mengunduh permainan perepet jengkol, untuk diupload ke TikTok. "Targetnya, 1500 video bisa terkumpul sepanjang penyelenggaraan Jafest. Bila ini tercapai, ini akan menjadi rekor dunia," jelas dia.
(nug)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More