Jadwal Melatih Mulai Padat, Naila Novaranti Mundur dari Relawan Peduli Sampah
Jum'at, 26 Maret 2021 - 03:14 WIB
Nila Novaranti kembali disibukkan dengan jadwalnya sebagai pelatih dunia yang akan kembali terbang ke Amerika dan Eropa dalam waktu dekat. / Foto: ist
TANGERANG - Pelatih dan penerjun payung wanita dunia dari Indonesia, Naila Novaranti mengumumkan pengunduran dirinya dari tim relawan peduli sampah yang diinisiasi RIO atau Restoring Integrity To The Ocean, Inc (PT. Indonesia Oceans Integrity).
Pengunduran diri tersebut disampaikan Naila pada 23 Maret lalu. Menurut Naila, dirinya mundur dari tim lantaran karena mulai merasa sulit berkomunikasi dengan pihak RIO. Selain itu, dia juga kembali disibukkan dengan jadwalnya sebagai pelatih dunia yang akan kembali terbang ke Amerika dan Eropa dalam waktu dekat.
"Keputusan ini saya ambil setelah saya berpikir matang beberapa waktu lalu dan masuknya kembali jadual saya yang mulai padat untuk beberapa bulan ke depan harus melatih kembali terjun payung ke eropa dan USA," ungkap Naila dalam siaran persnya, Kamis (25/3).
Peraih Women of The Year 2019 dan penghargaan MURI untuk penerjunan payung di Benua Atlantik menegaskan bahwa pengunduran dirinya ini bukan karena ada tekanan dari pihak manapun.
"Semoga dengan keputusan ini, aksi tim relawan peduli sampah yang berencana untuk pembersihan sampah besar di Muara Kali Cisadane Tanjung Burung, Kabupaten Tangerang tetap berjalan lancar dan sukses. Dan sekarang saya konsen dengan pekerjaan saya sebagai pelatih dan penerjun payung lagi dengan baik, karena sudah mulai aktif sejak pandemi Covid-19 " papar Naila.
Sebelumnya, Naila bergabung sebagai relawan peduli sampah bersama RIO sejak tahun lalu. Dia juga sudah beberapa kali turut serta terjun langsung mensurvei lokasi di Muara Tanjung Burung bersama banyak pihak termasuk TNI Polri dan pejabat setempat. Aksi Naila bersama tim sempat disorot dunia dan media lantaran akan membersihkan sampah besar di Indonesia dalam satu hari secara maraton.
Pengunduran diri tersebut disampaikan Naila pada 23 Maret lalu. Menurut Naila, dirinya mundur dari tim lantaran karena mulai merasa sulit berkomunikasi dengan pihak RIO. Selain itu, dia juga kembali disibukkan dengan jadwalnya sebagai pelatih dunia yang akan kembali terbang ke Amerika dan Eropa dalam waktu dekat.
"Keputusan ini saya ambil setelah saya berpikir matang beberapa waktu lalu dan masuknya kembali jadual saya yang mulai padat untuk beberapa bulan ke depan harus melatih kembali terjun payung ke eropa dan USA," ungkap Naila dalam siaran persnya, Kamis (25/3).
Peraih Women of The Year 2019 dan penghargaan MURI untuk penerjunan payung di Benua Atlantik menegaskan bahwa pengunduran dirinya ini bukan karena ada tekanan dari pihak manapun.
"Semoga dengan keputusan ini, aksi tim relawan peduli sampah yang berencana untuk pembersihan sampah besar di Muara Kali Cisadane Tanjung Burung, Kabupaten Tangerang tetap berjalan lancar dan sukses. Dan sekarang saya konsen dengan pekerjaan saya sebagai pelatih dan penerjun payung lagi dengan baik, karena sudah mulai aktif sejak pandemi Covid-19 " papar Naila.
Baca Juga
Sebelumnya, Naila bergabung sebagai relawan peduli sampah bersama RIO sejak tahun lalu. Dia juga sudah beberapa kali turut serta terjun langsung mensurvei lokasi di Muara Tanjung Burung bersama banyak pihak termasuk TNI Polri dan pejabat setempat. Aksi Naila bersama tim sempat disorot dunia dan media lantaran akan membersihkan sampah besar di Indonesia dalam satu hari secara maraton.
(nug)
tulis komentar anda