Jaga Kebugaran Sambil Berwisata? Wellness Tourism Solusinya!
Rabu, 07 April 2021 - 05:58 WIB
Pandemi Covid-19 terbukti mengubah perilaku masyarakat dalam berwisata. Masyarakat kini jadi sangat peduli dengan kebersihan, kesehatan, dan kebugaran. Hal itu merupakan respons agar kegiatan berwisata bisa tetap dilakukan di tengah pandemi, sembari menggerakkan roda perekonomian.
Salah satu tren pariwisata yang semakin berkembang dalam masa pendemi Covid-19 adalah wellness tourism.
Pada dasarnya wellness tourism merupakan wisata minat khusus yang bertujuan menjaga kebugaran tubuh wisatawan. Kegiatan yang biasanya dilakukan dalam wellness tourism adalah yoga, meditasi, juga perawatan spa tradisional.
Saat ini wellness tourism telah berkembang menjadi tren, dan memiliki segmen pasar yang tidak sedikit. Bahkan wisatawan yang melakukan kegiatan wellness tourism juga memiliki tingkat pengeluaran lebih tinggi, dibanding wisatawan umum.
Menurut laporan terakhir Global Wellness Economy Monitor tahun 2018, pada 2017 dampak perekonomian dari wellness tourism di seluruh dunia menembus angka US$639,4 miliar atau meningkat sebesar 6,5 persen dibanding tahun 2015.
Pada tahun yang sama terdapat 830 juta perjalanan untuk wellness tourism, atau mengalami kenaikan sebanyak 139 juta dibandingkan tahun 2015. Untuk kawasan Asia-Pasifik sendiri, ada sekitar 238 juta perjalanan wellness dengan total pengeluaran sebesar US$136,7 miliar.
#DiIndonesiaAja ada banyak pilihan untuk melakukan aktivitas wellness tourism. Salah satu destinasi wellness tourism di Indonesia yang sudah mendunia adalah Bali.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan saat ini Bali sedang disiapkan untuk menyambut kunjungan wisatawan nusantara dan mancanegara ketika penerbangan internasional kembali dibuka.
tulis komentar anda