Membuat Dinding Bukan Sekadar Sekat Pembatas, Ini Tipsnya
Sabtu, 17 April 2021 - 14:00 WIB
JAKARTA - Pembagian setiap ruang di dalam rumah, kantor, maupun jenis bangunan lain dilakukan dengan membuat dinding yang menjadi batas atau sekat dari satu ruang ke ruang yang lain. Rumah misalnya, terdiri dari ruang tamu, ruang keluarga, kamar, dapur, dan sebagainya.
Pembagian ruangan di dalam rumah dilakukan untuk memudahkan penghuninya dalam melakukan setiap aktivitas yang berbeda. Kegiatan menerima tamu, tidur, memasak, berkumpul dengan keluarga memerlukan ruangnya masing-masing. Umumnya dinding dibuat dengan bahan tembok beton atau papan kayu.
Selain fungsinya untuk membagi-bagi dan menyekat-nyekat ruangan, dinding juga bisa berfungsi ganda sebagai ornamen rumah. Sekurangnya kita bisa menghias atau membuat dekor-dekor tertentu pada dinding sehingga menghasilkan suasana atau rasa yang kita inginkan. Bisa berupa lukisan, atau warna-warna menarik untuk mengekspresikan kecenderungan hati penghuninya.
Untuk membuat dinding tembok atau kayu memerlukan keahlian khusus yang berbeda. Kita harus mempelajari teknik dan caranya dengan baik. Dinding tembok misalnya, kita harus tahu volume, yaitu ukuran tinggi dan ketebalannya. Menurut ahli bangunan, ketinggian tembok batu bata yang bisa dikerjakan sendiri adalah tidak lebih dari 1.2 meter.
Sebelum memulai pekerjaan, berikut ini langkah-langkahnya.
1. Memilih Semen
Setelah mengetahui bahan tembok batu bata, ketahui juga perekat yang pas untuk digunakan. Contohnya untuk bahan batu bata merah, dibutuhkan perekat yang jumlahnya cukup banyak lalu diikuti dengan plesteran agar hasilnya rata. Untuk batu bata behel, dibutuhkan perekat khusus yaitu semen instan yang biasanya harganya agak tinggi. Nah, hal- hal detail seperti ini harus turut jadi pertimbangan biaya dan pengerjaan.
2. Memlih Jenis Batu Bata.
Ada lima jenis batu bata umum yang sering digunakan dan harus dipilih sesuai kebutuhan, yaitu: batu bata merah, batako, batu bata hebel, batu bata berongga, batu bata custom atau purpose-made, alias dibuat sesuai kebutuhan unik dari bangunan.
Pembagian ruangan di dalam rumah dilakukan untuk memudahkan penghuninya dalam melakukan setiap aktivitas yang berbeda. Kegiatan menerima tamu, tidur, memasak, berkumpul dengan keluarga memerlukan ruangnya masing-masing. Umumnya dinding dibuat dengan bahan tembok beton atau papan kayu.
Selain fungsinya untuk membagi-bagi dan menyekat-nyekat ruangan, dinding juga bisa berfungsi ganda sebagai ornamen rumah. Sekurangnya kita bisa menghias atau membuat dekor-dekor tertentu pada dinding sehingga menghasilkan suasana atau rasa yang kita inginkan. Bisa berupa lukisan, atau warna-warna menarik untuk mengekspresikan kecenderungan hati penghuninya.
Untuk membuat dinding tembok atau kayu memerlukan keahlian khusus yang berbeda. Kita harus mempelajari teknik dan caranya dengan baik. Dinding tembok misalnya, kita harus tahu volume, yaitu ukuran tinggi dan ketebalannya. Menurut ahli bangunan, ketinggian tembok batu bata yang bisa dikerjakan sendiri adalah tidak lebih dari 1.2 meter.
Sebelum memulai pekerjaan, berikut ini langkah-langkahnya.
1. Memilih Semen
Setelah mengetahui bahan tembok batu bata, ketahui juga perekat yang pas untuk digunakan. Contohnya untuk bahan batu bata merah, dibutuhkan perekat yang jumlahnya cukup banyak lalu diikuti dengan plesteran agar hasilnya rata. Untuk batu bata behel, dibutuhkan perekat khusus yaitu semen instan yang biasanya harganya agak tinggi. Nah, hal- hal detail seperti ini harus turut jadi pertimbangan biaya dan pengerjaan.
2. Memlih Jenis Batu Bata.
Ada lima jenis batu bata umum yang sering digunakan dan harus dipilih sesuai kebutuhan, yaitu: batu bata merah, batako, batu bata hebel, batu bata berongga, batu bata custom atau purpose-made, alias dibuat sesuai kebutuhan unik dari bangunan.
tulis komentar anda