Inilah Nilai Sentimentil Perhiasan Kate Middleton di Acara Pemakaman Pangeran Philip

LONDON - Kate Middleton mengenakan perhiasan milik Ratu Elizabeth II dengan pakaian yang serbahitam. Perhiasan itu juga pernah dikenakan oleh mendiang ibu mertuanya, Putri Diana.

Duchess of Cambridge ini memberikan penghormatan kepada Ratu pada Sabtu (17/4) kemarin saat menghadiri pemakaman Pangeran Philip. Ibu tiga anak tersebut tampak menganakan anting-anting mutiara yang menjuntai serta kalung mutiara empat baris. Perhiasan ini tampak mencolok di balik gaun Roland Mouret gelap sang bangsawan.





Kalung tersebut menampilkan empat untai mutiara dan gesper berlian. Menurut The Court Jeweller, kalung ini merupakan hadiah untuk Ratu Elizabeth II dari pemerintah Jepang dan dibuat oleh Garrard. Ratu Elizabeth II pernah terlihat memakainya saat berkunjung ke Bangladesh di tahun 80-an. Putri Diana juga mengenakan kalung itu ketika kunjungan kenegaraan tahun 1982 ke Belanda.



Kate sebelumnya telah meminjam kalung itu, memakainya untuk perayaan ulang tahun Ratu dan Pangeran Philip ke-70 pada 2017. Mengingat latar belakang sentimental di balik kalung tersebut, tidak heran Kate memakainya lagi saat menghormati almarhum Duke of Edinburgh itu.

Anting-anting yang dipakai Kate juga memiliki makna yang menyentuh. Anting-anting itu awalnya diberikan kepada Ratu oleh Hakim Bahrain sebagai hadiah pernikahan setelah pernikahannya dengan Pangeran Philip pada 1947. Kate pernah mengenakan anting-anting yang sama di acara Remembrance Sunday pada 2016. Putri Diana juga memakai anting-anting itu dengan kalung yang sama pada jamuan makan malam kenegaraan yang sama di Belanda.



Beberapa hari sebelum pemakaman, Pangeran William memberikan pernyataan belasungkawa atas kematian kakeknya. Pernyataan itu atas nama dirinya, Kate, dan anak-anak mereka.



"Saya akan selalu bersyukur bahwa istri saya memiliki waktu bertahun-tahun untuk mengenal kakek saya dan atas kebaikan yang dia tunjukkan padanya. Saya tidak akan pernah menerima begitu saja kenangan khusus yang akan selalu dimiliki anak-anak saya tentang kakek buyut mereka yang datang untuk menjemput mereka di gerbongnya dan melihat sendiri rasa petualangannya yang menular serta selera humornya," tutur William.