Bisa Sebabkan Dehidrasi, Batasi Minum Kopi Saat Sahur
Minggu, 18 April 2021 - 17:57 WIB
JAKARTA - Menurut sebuah penelitian, frekuensi makan dan cairan berkurang selama bulan Ramadhan dan dapat menyebabkan berkurangnya energi, penurunan berat badan, dan menimbulkan dehidrasi.
Penelitian lain menunjukkan bahwa tidak adanya asupan makanan dan cairan selama siang hari selama puasa dapat menyebabkan defisit air tubuh yang sangat besar sehingga menyebabkan penurunan fungsi kognitif dan fisik.
Oleh sebab itu, penting agar tetap terhindar dari dehidrasi saat berpuasa. Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan agar tetap terhidrasi, salah satunya memperhatikan asupan makanan saat sahur dan berbuka.
Dokter spesialis gizi klinik yang berpraktik di RS Pondok Indah – Pondok Indah, dr. Tirta Prawita Sari, M.Sc, Sp.GK mengatakan Saat puasa kita dapat saja mengalami dehidrasi ringan sampai sedang.
Karenanya, kurangi aktivitas berat yang dilakukan secara outdoor atau di ruang terbuka dan terkena panas matahari. Pastikan juga Anda memenuhi kebutuhan cairan saat berbuka dan sahurdan mayoritas kebutuhan cairan sebaiknya dipenuhi saat berbuka hingga menjelang tidur.
“Saat sahur, Anda dapat penuhi cairan sekitar 750 mililiter cairan dan sisanya dapat dipenuhi saat berbuka hingga menjelang tidur. Jangan minum langsung dalam jumlah banyak sekaligus ya. Minumlah secara bertahap, sering berwudu, dan basahi wajah dan kulit lainnya agar kulit tidak kering,” ujar dr Tirta.
Ia juga menuturkan, Bagi Anda yang sudah terbiasa mengonsumsi kopi, tidak masalah untuk tetap mengonsumsinya selama bulan Ramadan. Mungkin dapat dikurangi saja jumlah kopinya. Apabila Anda biasa mengonsumsi kopi sebanyak 2 sendok teh, dapat dikurangi menjadi 1 sendok teh.
“Namun, jika Anda merasa tidak ada masalah, misalnya pada perut, masalah lambung, dan dehidrasi , maka Anda dapat tetap menerapkan kebiasaan lama. Efek diuresis (peningkatan produksi urin, efek samping konsumsi kafein) sangat mungkin terjadi, namun tentu tergantung juga dari jumlah kopi dan jenisnya,” terang dr Tirta.
Penelitian lain menunjukkan bahwa tidak adanya asupan makanan dan cairan selama siang hari selama puasa dapat menyebabkan defisit air tubuh yang sangat besar sehingga menyebabkan penurunan fungsi kognitif dan fisik.
Oleh sebab itu, penting agar tetap terhindar dari dehidrasi saat berpuasa. Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan agar tetap terhidrasi, salah satunya memperhatikan asupan makanan saat sahur dan berbuka.
Dokter spesialis gizi klinik yang berpraktik di RS Pondok Indah – Pondok Indah, dr. Tirta Prawita Sari, M.Sc, Sp.GK mengatakan Saat puasa kita dapat saja mengalami dehidrasi ringan sampai sedang.
Karenanya, kurangi aktivitas berat yang dilakukan secara outdoor atau di ruang terbuka dan terkena panas matahari. Pastikan juga Anda memenuhi kebutuhan cairan saat berbuka dan sahurdan mayoritas kebutuhan cairan sebaiknya dipenuhi saat berbuka hingga menjelang tidur.
“Saat sahur, Anda dapat penuhi cairan sekitar 750 mililiter cairan dan sisanya dapat dipenuhi saat berbuka hingga menjelang tidur. Jangan minum langsung dalam jumlah banyak sekaligus ya. Minumlah secara bertahap, sering berwudu, dan basahi wajah dan kulit lainnya agar kulit tidak kering,” ujar dr Tirta.
Ia juga menuturkan, Bagi Anda yang sudah terbiasa mengonsumsi kopi, tidak masalah untuk tetap mengonsumsinya selama bulan Ramadan. Mungkin dapat dikurangi saja jumlah kopinya. Apabila Anda biasa mengonsumsi kopi sebanyak 2 sendok teh, dapat dikurangi menjadi 1 sendok teh.
“Namun, jika Anda merasa tidak ada masalah, misalnya pada perut, masalah lambung, dan dehidrasi , maka Anda dapat tetap menerapkan kebiasaan lama. Efek diuresis (peningkatan produksi urin, efek samping konsumsi kafein) sangat mungkin terjadi, namun tentu tergantung juga dari jumlah kopi dan jenisnya,” terang dr Tirta.
Lihat Juga :
tulis komentar anda