Agar Imunitas Terjaga, Pilih Nutrisi Tepat Selama Puasa

Minggu, 25 April 2021 - 20:41 WIB
Saat puasa, pilihan makanan harus diperhatikan agar tubuh tetap sehat. Foto/Istimewa
JAKARTA - Berpuasa sebenarnya bermanfaat bagi kesehatan, diantaranya seperti menurunkan resistensi insulin dan risiko DM, merangsang sistem imun dan perbaikan sel, mengatur metabolisme sel, membantu mengurangi kerusakan oksidatif dan inflamasi, serta dapat membantu penurunan berat badan.

Namun, sayangnya pada beberapa orang seringkali kalap saat berbuka puasa sehingga porsi makannya lebih banyak dari biasanya serta kurang beraktivitas fisik yang justru akhirnya dapat menaikkan berat badan.

Dokter spesialis gizi klinik RSUI, yang juga merupakan lulusan dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dr. Wahyu Ika Wardhani, M.Biomed, M. Gizi, Sp.GK memberikan beberapa tips pemilihan makan yang baik saat memasuki bulan puasa.



“Untuk makanan sahur , disarankan untuk sumber karbohidrat utamakan dari yang berjenis karbohidrat kompleks seperti nasi beras merah atau roti gandum, perbanyak konsumsi sayur dan buah untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan serat, serta konsumsi pula lauk pauk kaya protein seperti ayam, ikan atau telur,” ucap dr Ika.



Sementara untuk makanan berbuka, disarankan untuk menghindari makan yang terlalu berlebihan dan nikmatilah makanan secara perlahan. Lebih lanjut, tips pemilihan makanan lainnya yaitu hindari pula mengonsumsi gorengan serta batasi gula sederhana. Contoh makanan berbuka yang baik misalnya kurma.

“Sesuai sunnah Nabi, kita dapat mengonsumsi 3 buah kurma saat berbuka. Kurma adalah sumber serat yang baik. Saat berbuka, kita tidak harus mengonsumsi makanan yang manis seperti banyak jargon yang menyebutkan berbukalah dengan yang manis,” terang dr Ika.

Menurutnya Di bulan puasa, kita juga harus menjaga agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik dengan tetap minum air putih minimal delapan gelas sehari (2 gelas saat berbuka, 4 gelas di malam hari, dan 2 gelas saat sahur). Pastikan makanan yang kita konsumsi sesuai dengan kebutuhan.



“Jika asupan berlebih dapat menyebabkan terjadinya berat badan berlebih yang nantinya dapat menyebabkan penyakit metabolik. Sementara jika asupan kurang, dapat menyebabkan kurang gizi, sehingga daya tahan tubuh menurun dan mudah terinfeksi penyakit. Kebutuhan makanan tiap orang berbeda-beda, tergantung dari usia, jenis kelamin, tinggi badan, aktivitas fisik , kondisi kesehatan, dan lain-lain,” tambah dr. Ika.

(wur)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More