Mencicipi Martabak Udang, Menu Berbuka Puasa Favorit di Pidie Jaya
Minggu, 02 Mei 2021 - 19:51 WIB
Martabak udang banyak dijajakan di Pidie Jaya, Aceh. Foto/MPI/Jamal Pangwa
PIDIE JAYA - Aceh memiliki berbagai makanan khas. Salah satunya martabak udang, yang banyak dijajakan sebagai menu berbuka puasa.
Anda yang sedang menginjakkan kaki di Tanah Rencong, tentu wajib mencicipi berbagai menu berbuka puasa di daerah setempat yang memanjakan lidah. Di antaranya martabak udang yang ada di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh.
Martabak udang menjadi primadona selama bulan puasa di Pidie Jaya. Banyak warga rela antre untuk membelinya, bahkan hampir tiap hari.
Martabak udang sejatinya sama seperti martabak kebanyakan yang kita kenal. Namun, yang membedakannya adalah, martabak ini dicampur dengan udang dan jenis ikan lain, atau malah terkadang daging sapi. Rasanya gurih nikmat.
Zulfikar, warga Deah Pangwa, Kecamatan Trienggadeng, Kabupaten Pidie Jaya, yang merupakan penjual martabak udang menyebutkan, pada bulan puasa kali ini martabak buatannya laku keras. Hampir setiap hari dia bisa menghabiskan 5-10 kilogram adonan tepung serta 1-2 keranjang besar telur ayam untuk keperluan pembuatan martabak.
Oleh Zulfikar, martabak racikannya dibanderol dengan harga bervariasi, dimulai dari Rp6.000, tergantung dari jumlah telur yang digunakan serta penambahan udang dan ikannya.
Anda yang sedang menginjakkan kaki di Tanah Rencong, tentu wajib mencicipi berbagai menu berbuka puasa di daerah setempat yang memanjakan lidah. Di antaranya martabak udang yang ada di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh.
Martabak udang menjadi primadona selama bulan puasa di Pidie Jaya. Banyak warga rela antre untuk membelinya, bahkan hampir tiap hari.
Martabak udang sejatinya sama seperti martabak kebanyakan yang kita kenal. Namun, yang membedakannya adalah, martabak ini dicampur dengan udang dan jenis ikan lain, atau malah terkadang daging sapi. Rasanya gurih nikmat.
Zulfikar, warga Deah Pangwa, Kecamatan Trienggadeng, Kabupaten Pidie Jaya, yang merupakan penjual martabak udang menyebutkan, pada bulan puasa kali ini martabak buatannya laku keras. Hampir setiap hari dia bisa menghabiskan 5-10 kilogram adonan tepung serta 1-2 keranjang besar telur ayam untuk keperluan pembuatan martabak.
Oleh Zulfikar, martabak racikannya dibanderol dengan harga bervariasi, dimulai dari Rp6.000, tergantung dari jumlah telur yang digunakan serta penambahan udang dan ikannya.
(tsa)
Lihat Juga :
tulis komentar anda