Ini Beberapa Dampak Negatif Junk Food Terhadap Otak, Salah Satunya Bikin Mudah Tersinggung

Rabu, 19 Mei 2021 - 06:37 WIB
Semakin banyak junk food yang dikonsumsi, semakin kecil kemungkinan untuk mengonsumsi nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh. / Foto: ilustrasi/ist
JAKARTA - Banyak fakta yang sudah jamak diketahui bahwa junk food tidak baik untuk kesehatan tubuh. Beberapa studi penelitian telah menunjukkan bahwa junk food atau makanan cepat saji telah meningkatkan obesitas, penyakit jantung dan diabetes serta penyakit kronis lainnya.



Para peneliti juga telah menunjukkan melalui berbagai penelitian bahwa junk food sebenarnya dapat menyebabkan kerusakan serius pada otak Anda. Hal yang mengkhawatirkan bahwa konsumsi junk food secara teratur bahkan selama beberapa hari saja dapat menyebabkan kerusakan psikis.



Semakin banyak junk food yang dikonsumsi, semakin kecil kemungkinan untuk mengonsumsi nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh. Anda tahu bahwa junk food dapat mengganggu kesehatan, tetapi anda mungkin belum mengetahui tentang efek junk food terhadap fungsi otak.

Melansit laman Food NDTV, berikut 5 efek berbahaya dari junk food jika dikonsumsi secara rutin.

1. Dapat menyebabkan masalah terhadap memori dalam belajar

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition pada 2011 menunjukkan bahwa orang sehat yang makan junk food hanya selama lima hari menunjukkan hasil yang buruk pada tes kognitif yang mengukur perhatian, kecepatan, dan suasana hati. Disimpulkan bahwa makan junk food selama lima hari secara teratur dapat merusak daya ingat Anda. Hal itu mungkin berasal dari fakta bahwa pola makan yang buruk atau beracun dapat menyebabkan reaksi kimia tertentu yang menyebabkan peradangan di area hipokampus otak yang berhubungan dengan memori dan pengenalan khusus.

2. Meningkatkan risiko demensia

Ini telah menjadi salah satu penemuan paling menakutkan yang terkait dengan konsumsi junk food. Anda mungkin tahu bahwa insulin diproduksi di pankreas dan membantu pengangkutan glukosa untuk bahan bakar tubuh. Insulin juga diproduksi di otak yang membantu membawa sinyal antar sel saraf dan membentuk ingatan. Sebuah studi yang dilakukan di Brown University menunjukkan bahwa terlalu banyak makanan berlemak dan makanan manis secara substansial dapat meningkatkan kadar insulin dalam tubuh kita. Sama seperti dalam kasus Diabetes Tipe 2, dengan tingkat insulin yang lebih tinggi, otak berhenti merespons hormon ini dan menjadi tahan terhadapnya. Hal ini dapat membatasi kemampuan kita untuk berpikir, mengingat, atau membuat ingatan, sehingga meningkatkan risiko demensia.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More