Ashkan Gaungkan Kekuatan Cinta Tanpa Syarat lewat Dreamy Eyes
Rabu, 02 Juni 2021 - 20:47 WIB
JAKARTA - Duo pendatang baru, Ashkan telah meluncurkan single keduanya bertajuk Dreamy Eyes di seluruh platform musik digital. Dalam single terbaru tersebut, duo beranggotakan Rizki Fadli (vokal) dan Nanda Monanda (kibor) itu hendak menyampaikan sebuah dialog mendalam yang disampaikan kepada semesta, mengenai kekuatan cinta tanpa syarat yang sering diharapkan individu.
Ashkan mengemas Dreamy Eyes dengan melodi meditatif dan rangkaian bunyi yang menenangkan. Tidak hanya itu, lagu yang berdurasi empat menit ini juga memiliki unsur bunyi-bunyian tradisional Indonesia. Lantunan bunyi-bunyian tradisional ini hadir bukan tanpa alasan, karena Ashkan menganggap elemen tersebut sebagai representasi akar mereka.
Fadli mengungkapkan bahwa penulisan lagu ini terinspirasi oleh bentuk harapan serta manifestasi seseorang akan pentingnya cinta terhadap diri sendiri (self-love). Berkaca pada pengalaman orang-orang di sekitar mereka, Ashkan ingin mengingatkan pendengarnya tentang pentingnya menanamkan self-love sebagai bentuk tertinggi dari proses mencintai.
"Kami percaya bahwa dengan mengusahakan self-love, setiap individu bisa menghadirkan kedamaian di dalam jiwa, raga, dan hati mereka," kata Fadli dalam keterangan persnya, Rabu (2/6).
Nanda mengatakan, self-love sering kali luput dari fokus individu mengenai pencarian cinta, padahal unsur ini sudah senantiasa utuh hadir di dalam setiap diri kita.
Perilisan Dreamy Eyes menyusul single perdana Ashkan bertajuk Onion Mind O' Mine, yang diluncurkan pada Agustus 2020. Bagi Fadli dan Nanda, musik menjadi medium untuk mengekspresikan diri dan perasaan terdalam mereka, di mana mereka berusaha menciptakan musik yang menyembuhkan, jujur, dan penuh dengan tujuan.
Dengan keyakinan bahwa musik lebih dari sekadar progresi chord yang harmonis, duo Ashkan berusaha menciptakan musik yang jujur, yang merepresentasikan niatan tulus mereka untuk berekspresi, merangkul pihak lain, serta menyembuhkan diri mereka dari berbagai luka batin yang pernah mereka rasakan.
"Kami berharap para pendengar dapat kembali melihat ke dalam diri mereka dan menemukan cinta tanpa syarat yang mungkin selama ini terpendam," tukas Nanda.
Ashkan mengemas Dreamy Eyes dengan melodi meditatif dan rangkaian bunyi yang menenangkan. Tidak hanya itu, lagu yang berdurasi empat menit ini juga memiliki unsur bunyi-bunyian tradisional Indonesia. Lantunan bunyi-bunyian tradisional ini hadir bukan tanpa alasan, karena Ashkan menganggap elemen tersebut sebagai representasi akar mereka.
Fadli mengungkapkan bahwa penulisan lagu ini terinspirasi oleh bentuk harapan serta manifestasi seseorang akan pentingnya cinta terhadap diri sendiri (self-love). Berkaca pada pengalaman orang-orang di sekitar mereka, Ashkan ingin mengingatkan pendengarnya tentang pentingnya menanamkan self-love sebagai bentuk tertinggi dari proses mencintai.
"Kami percaya bahwa dengan mengusahakan self-love, setiap individu bisa menghadirkan kedamaian di dalam jiwa, raga, dan hati mereka," kata Fadli dalam keterangan persnya, Rabu (2/6).
Nanda mengatakan, self-love sering kali luput dari fokus individu mengenai pencarian cinta, padahal unsur ini sudah senantiasa utuh hadir di dalam setiap diri kita.
Perilisan Dreamy Eyes menyusul single perdana Ashkan bertajuk Onion Mind O' Mine, yang diluncurkan pada Agustus 2020. Bagi Fadli dan Nanda, musik menjadi medium untuk mengekspresikan diri dan perasaan terdalam mereka, di mana mereka berusaha menciptakan musik yang menyembuhkan, jujur, dan penuh dengan tujuan.
Dengan keyakinan bahwa musik lebih dari sekadar progresi chord yang harmonis, duo Ashkan berusaha menciptakan musik yang jujur, yang merepresentasikan niatan tulus mereka untuk berekspresi, merangkul pihak lain, serta menyembuhkan diri mereka dari berbagai luka batin yang pernah mereka rasakan.
"Kami berharap para pendengar dapat kembali melihat ke dalam diri mereka dan menemukan cinta tanpa syarat yang mungkin selama ini terpendam," tukas Nanda.
(nug)
Lihat Juga :
tulis komentar anda