Kisah Maria Simorangkir Juara Indonesian Idol Alami Body Shaming Sampai Mau Bunuh Diri
Minggu, 18 Juli 2021 - 09:09 WIB
JAKARTA - Penyanyi muda Maria Simorangkir mengaku, kerap mengalami perlakuan body shaming di media sosial oleh netizen.
Kesuksesannya menjadi juara Indonesian Idol 2018 rupanya tidak hanya membawa bahagia, karena Maria juga kerap mendapatkan bullying dari netizen atau haters. Body shaming dari haters yang dilontarkan terus-menerus itu bahkan sempat membuat gadis asal Medan ini berpikir untuk mengakhiri hidup dengan cara gantung diri.
“Yang paling menyakitkan yaitu banyak yang bilang aku gendut, nggak cocok, idola harusnya cantik, tinggi, putih, nggak cocok jadi idol, nggak cocok jadi public figure. Kalimat body shaming yang terus-menerus inilah yang membuatku ingin bunuh diri dan menyakiti tubuhku sendiri. Aku merasa tidak insecure," ungkap Maria melalui kanal YouTube Superyouth ID belum lama ini.
Menurut Maria, body shaming ini sudah dialaminya sejak memenangkan kompetisi bernyanyi Indonesian Idol pada 2018. Padahal ia merasa sudah bekerja keras dan berkorban demi mendapatkan gelar juara satu. Dari meninggalkan sekolah untuk sementara waktu sampai melakukan karantina selama Indonesian Idol berlangsung, namun netizen selalu mengkritiknya.
“Memang menjadi artis atau penyanyi selalu punya haters. Komentar muncul setelah mengikuti Indonesian Idol. Ada satu komentar yang tidak enak di
“Aku bersyukur dan merasa jauh lebih cantik daripada dulu karena dulu aku insecure. Sekarang aku merasa damai karena cinta dan cantik itu dari hati. Kalau cantik itu bonus saja dari Tuhan,” kata Maria.
“Kita harus mensyukuri apa pun yang ada dalam tubuh kita. Kalau kita tidak bersyukur tidak bisa melakukan apapun yang kita mau. Netizen memberikan pelajaran bahwa lebih baik kamu bersyukur," pungkasnya. thomasmanggalla
Kesuksesannya menjadi juara Indonesian Idol 2018 rupanya tidak hanya membawa bahagia, karena Maria juga kerap mendapatkan bullying dari netizen atau haters. Body shaming dari haters yang dilontarkan terus-menerus itu bahkan sempat membuat gadis asal Medan ini berpikir untuk mengakhiri hidup dengan cara gantung diri.
“Yang paling menyakitkan yaitu banyak yang bilang aku gendut, nggak cocok, idola harusnya cantik, tinggi, putih, nggak cocok jadi idol, nggak cocok jadi public figure. Kalimat body shaming yang terus-menerus inilah yang membuatku ingin bunuh diri dan menyakiti tubuhku sendiri. Aku merasa tidak insecure," ungkap Maria melalui kanal YouTube Superyouth ID belum lama ini.
Menurut Maria, body shaming ini sudah dialaminya sejak memenangkan kompetisi bernyanyi Indonesian Idol pada 2018. Padahal ia merasa sudah bekerja keras dan berkorban demi mendapatkan gelar juara satu. Dari meninggalkan sekolah untuk sementara waktu sampai melakukan karantina selama Indonesian Idol berlangsung, namun netizen selalu mengkritiknya.
“Memang menjadi artis atau penyanyi selalu punya haters. Komentar muncul setelah mengikuti Indonesian Idol. Ada satu komentar yang tidak enak di
“Aku bersyukur dan merasa jauh lebih cantik daripada dulu karena dulu aku insecure. Sekarang aku merasa damai karena cinta dan cantik itu dari hati. Kalau cantik itu bonus saja dari Tuhan,” kata Maria.
“Kita harus mensyukuri apa pun yang ada dalam tubuh kita. Kalau kita tidak bersyukur tidak bisa melakukan apapun yang kita mau. Netizen memberikan pelajaran bahwa lebih baik kamu bersyukur," pungkasnya. thomasmanggalla
(tsa)
tulis komentar anda