Jaga Kesehatan Anak di Masa Pandemi dengan 5 Cara Berikut Ini
Sabtu, 24 Juli 2021 - 05:06 WIB
JAKARTA - Hari Anak Nasional diperingati setiap 23 Juli setiap tahunnya. Namun pada dua tahun belakangan ini, anak-anak menjadi salah satu kelompok yang paling terdampak akibat merebaknya pandemi Covid-19 yang menyerang seluruh dunia.
Sebagaimana diketahui, pandemi Covid-19 telah membuat anak-anak kehilangan kebebasan untuk bermain dan belajarnya. Tentunya hal ini akan berpengaruh pada pertumbuhan karakter dan mental sang anak.
Selain itu Direktur Kesehatan Keluarga, dr. Erna Mulati, MSc, CMFM juga menjelaskan bahwa selama masa pandemi Covid-19 terjadi peningkatan penularan yang cukup besar pada anak-anak terutama 2-3 minggu terakhir. Tentunya kondisi ini sangatlah memprihatinkan.
"Dalam data yang diperoleh awal Juni sampai 11 Juli ada sekitar 50 ribu lebih anak Indonesia yang terpapar Covid-19 dari usia 0-18 tahun," terang dr. Erna, dalam sesi jumpa pers 'Temu Media Hari Anak Nasional 2021', Jumat (23/7).
Lebih lanjut dr. Erna mengatakan, jumlah tersebut jauh lebih besar dari bulan-bulan sebelumnya. Kondisi ini juga memberi dampak yang cukup signifikan terhadap potensi masalah yang mungkin timbul bukan hanya bagi keluarga, melainkan masyarakat dan pemerintah.
"Sejak awal pandemi Covid-19, kita sangat-sangat menekankan betul, bagaimana keluarga sebagai orang terdekat dari anak tersebut agar memiliki peran yang aktif dan juga literasi yang cukup baik dalam menjaga anak-anak mereka," kata dia.
Dalam kesempatan tersebut, dr. Erna membagikan beberapa peran yang bisa dilakukan keluarga untuk menjaga kesehatan anak di masa pandemi Covid-19, di antaranya:
1. Pemerintah berupaya agar setiap keluarga orang tua atau orang-orang yang dekat dengan anak kecil tersebut, memberikan informasi yang mudah dimengerti dan benar terkait dengan bagaimana melakukan pencegahan agar anak tidak terkena Covid-19. Di samping dengan pemberian vaksinasi yang sudah dimulai sejak sebulan yang lalu untuk anak-anak usia 12-17 tahun.
Sebagaimana diketahui, pandemi Covid-19 telah membuat anak-anak kehilangan kebebasan untuk bermain dan belajarnya. Tentunya hal ini akan berpengaruh pada pertumbuhan karakter dan mental sang anak.
Selain itu Direktur Kesehatan Keluarga, dr. Erna Mulati, MSc, CMFM juga menjelaskan bahwa selama masa pandemi Covid-19 terjadi peningkatan penularan yang cukup besar pada anak-anak terutama 2-3 minggu terakhir. Tentunya kondisi ini sangatlah memprihatinkan.
"Dalam data yang diperoleh awal Juni sampai 11 Juli ada sekitar 50 ribu lebih anak Indonesia yang terpapar Covid-19 dari usia 0-18 tahun," terang dr. Erna, dalam sesi jumpa pers 'Temu Media Hari Anak Nasional 2021', Jumat (23/7).
Lebih lanjut dr. Erna mengatakan, jumlah tersebut jauh lebih besar dari bulan-bulan sebelumnya. Kondisi ini juga memberi dampak yang cukup signifikan terhadap potensi masalah yang mungkin timbul bukan hanya bagi keluarga, melainkan masyarakat dan pemerintah.
"Sejak awal pandemi Covid-19, kita sangat-sangat menekankan betul, bagaimana keluarga sebagai orang terdekat dari anak tersebut agar memiliki peran yang aktif dan juga literasi yang cukup baik dalam menjaga anak-anak mereka," kata dia.
Dalam kesempatan tersebut, dr. Erna membagikan beberapa peran yang bisa dilakukan keluarga untuk menjaga kesehatan anak di masa pandemi Covid-19, di antaranya:
1. Pemerintah berupaya agar setiap keluarga orang tua atau orang-orang yang dekat dengan anak kecil tersebut, memberikan informasi yang mudah dimengerti dan benar terkait dengan bagaimana melakukan pencegahan agar anak tidak terkena Covid-19. Di samping dengan pemberian vaksinasi yang sudah dimulai sejak sebulan yang lalu untuk anak-anak usia 12-17 tahun.
tulis komentar anda