2 Dosis Vaksin Sinovac Terbukti Cegah Penularan Covid-19 hingga 94%
Jum'at, 30 Juli 2021 - 13:47 WIB
2 Dosis Vaksin Sinovac Terbukti Cegah Penularan Covid-19 hingga 94%. Foto/ist.
JAKARTA - Dua dosis vaksin Sinovac terbukti dapat mencegah risiko penularan Covid-19 hingga 94%. Hal tersebut berdasarkan kajian cepat Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) .
Dikutip dari Covid.go.id, Jumat (30/7) kajian tersebut juga menunjukkan bahwa vaksin Sinovac dapat menurunkan risiko rawat inap hingga 96%. Vaksin ini juga efektif untuk mencegah kematian.
Di mana ditemukan bahwa dua dosis vaksin Sinovac dapat mencegah risiko kematian hingga 98%. Sementara itu, Sinovac merupakan salah satu jenis vaksin Covid-19 yang paling banyak digunakan di Indonesia.
Adapun temuan ini berdasarkan kajian cepat Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes atas keefektifan vaksin Sinovac terhadap infeksi Covid-19 kepada tenaga Kesehatan DKI Jakarta.
Di sisi lain, varian baru virus corona penyebab Covid-19 memang bermunculan. Mulai dari Alpha, Beta, dan Delta kasusnya sudah ada di Indonesia. Namun hingga saat ini, vaksin masih ampuh melawannya.
Lihat Juga: Viral Mitos Penyakit Mpox Efek dari Vaksin COVID-19, Kemenkes Tegaskan Tak Ada Hubungannya
Dikutip dari Covid.go.id, Jumat (30/7) kajian tersebut juga menunjukkan bahwa vaksin Sinovac dapat menurunkan risiko rawat inap hingga 96%. Vaksin ini juga efektif untuk mencegah kematian.
Di mana ditemukan bahwa dua dosis vaksin Sinovac dapat mencegah risiko kematian hingga 98%. Sementara itu, Sinovac merupakan salah satu jenis vaksin Covid-19 yang paling banyak digunakan di Indonesia.
Adapun temuan ini berdasarkan kajian cepat Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes atas keefektifan vaksin Sinovac terhadap infeksi Covid-19 kepada tenaga Kesehatan DKI Jakarta.
Di sisi lain, varian baru virus corona penyebab Covid-19 memang bermunculan. Mulai dari Alpha, Beta, dan Delta kasusnya sudah ada di Indonesia. Namun hingga saat ini, vaksin masih ampuh melawannya.
Lihat Juga: Viral Mitos Penyakit Mpox Efek dari Vaksin COVID-19, Kemenkes Tegaskan Tak Ada Hubungannya
(dra)
tulis komentar anda