Gilang Widya Pramana Siapkan Skema Wisata lewat Bus Pariwisata
Sabtu, 30 Mei 2020 - 06:18 WIB
JAKARTA - Pandemi virus corona membuat berbagai bidang terdampak, termasuk wisata. Namun, Presiden Jokowi mulai memberi tanda untuk membuka kembali sektor pariwisata. Tentu hal ini memberi angin segar bagi para pelakunya.
Gilang Widya Permana pimpinan PO Juragan 99 Trans layanan bus pariwisata nyaris gulung tikar karena sepi pesanan. Arus wisata domestik turun jauh. Namun, selama pendemi Covid 19 dan mempersiapkan new normal di sector wisata, Gilang menyiapkan skema alternatif, termasuk jika Pembataan Sosial Berskala Besar (PSBB) masih di perpanjang.
Juragan 99 Trans tetap menjamin kesediaan layanan wisata, tapi akan merubah pola operasi, khususnya untuk sosial distenching demi mencegah penyebaran virus corona dengan menghadirkan armada terbaru Avante H8 yang diperoleh dari event Gaikindo Indonesia International Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2020, 5-8 Maret 2020 lalu.
"Avante H8 menawarkan kenyamanan bagi penumpang karena bus baru ini hasil kerja sama antara Mercedes-Benz dengan perusahaan karoseri asal kota Malang, Jawa Timur, Tentrem. Penumpang akan merasa lebih nyaman dan interior yang menarik. Selain itu, dengan 50 kursi penumpang berkonfigurasi 2-2 berjajar mewah,” kata Gilang.
“Semua berkonsep kursi balap sehingga jarak antara penumpang satu dengan yang lainnya cukup lega. Bisa juga dengan skema konsep bus yang biasa diisi dengan 50 penumpang, maka tinggal 25 penumpang yang bisa berada dalam satu bus. Jadi kita tidak mengizinkan penuh, tapi cukup 50 persen. Jadi dibatasi jamnya dan dikurangi penumpangnya hal ini untuk mendukung sosial distenching,” sambung dia.
Untuk kenyamanan dan kesehatan para turis, Gilang juga meminta penumpang untuk mengunakan masker. Hal ini sesuai dengan kebijakan pemerintah tentang sosial distenching dan mengunakan masker saat keluar rumah. “Ini demi kepentingan bersama agar pandemi Covid 19 di Indonesia segera berakhir," pungkasnya.
Gilang Widya Permana pimpinan PO Juragan 99 Trans layanan bus pariwisata nyaris gulung tikar karena sepi pesanan. Arus wisata domestik turun jauh. Namun, selama pendemi Covid 19 dan mempersiapkan new normal di sector wisata, Gilang menyiapkan skema alternatif, termasuk jika Pembataan Sosial Berskala Besar (PSBB) masih di perpanjang.
Juragan 99 Trans tetap menjamin kesediaan layanan wisata, tapi akan merubah pola operasi, khususnya untuk sosial distenching demi mencegah penyebaran virus corona dengan menghadirkan armada terbaru Avante H8 yang diperoleh dari event Gaikindo Indonesia International Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2020, 5-8 Maret 2020 lalu.
"Avante H8 menawarkan kenyamanan bagi penumpang karena bus baru ini hasil kerja sama antara Mercedes-Benz dengan perusahaan karoseri asal kota Malang, Jawa Timur, Tentrem. Penumpang akan merasa lebih nyaman dan interior yang menarik. Selain itu, dengan 50 kursi penumpang berkonfigurasi 2-2 berjajar mewah,” kata Gilang.
“Semua berkonsep kursi balap sehingga jarak antara penumpang satu dengan yang lainnya cukup lega. Bisa juga dengan skema konsep bus yang biasa diisi dengan 50 penumpang, maka tinggal 25 penumpang yang bisa berada dalam satu bus. Jadi kita tidak mengizinkan penuh, tapi cukup 50 persen. Jadi dibatasi jamnya dan dikurangi penumpangnya hal ini untuk mendukung sosial distenching,” sambung dia.
Untuk kenyamanan dan kesehatan para turis, Gilang juga meminta penumpang untuk mengunakan masker. Hal ini sesuai dengan kebijakan pemerintah tentang sosial distenching dan mengunakan masker saat keluar rumah. “Ini demi kepentingan bersama agar pandemi Covid 19 di Indonesia segera berakhir," pungkasnya.
(tdy)
Lihat Juga :
tulis komentar anda