Tinjau Langsung Desa Wisata Apar, Sandiaga Uno: Ini Simbol Kebanggaan Nasional
Jum'at, 27 Agustus 2021 - 15:35 WIB
PARIAMAN - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno melakukan peninjauan langsung ke Desa Wisata Apar, salah satu desa yang masuk dalam 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia, Jumat (27/8/2021).
Ialah Desa Wisata Apar, yang menjadi desa wisata pertama yang ditinjau langsung oleh Menpar Sandiaga. Desa Apar merupakan salah satu desa wisata terbaik skala nasional dalam Top 50 desa wisata yang sudah dikurasi oleh para dewan juri pilihan.
Meninjau langsung kondisi desa wisata Apar yang terletak Kota Pariaman, Sumatera Barat, Sandiaga melihat-lihat langsung berbagai kriya hasil produk desa wisata Apar. Mulai dari kelapa yang dipetik oleh hewan beruk (monyet), UMKM ikan asin, konservasi penyu, hingga terjun langsung menanam pohon mangrove.
Sandi menyebutkan, Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) ini bukan hanya simbol kebangkitan nasional, tetapi juga bentuk program yang menyentuh langsung ke masyarakat membutuhkan.
“Ini adalah upaya kita menciptakan desa wisata, simbol kebangkitan nasional. Desa Apar ini sebagai desa wisata membuka lapangan kerja seluas-luasnya, menyentuh masyarakat langsung, tepat sasaran ke masyarakat yang membutuhkan,” ujar Menparekraf Sandiaga, Jumat (27/8/2021) di Padang, Sumatera Barat.
Kunjungan Sandi ke desa wisata kali ini terasa spesial, mengingat ternyata Provinsi Sumatra Barat diketahui sebagai Provinsi dengan desa wisata terbanyak di Indonesia, kurang lebih sebanyak total 231 desa wisata dari 70 ribu desa wisata yang ada di Indonesia.
“Sumatera Barat totalnya 231 desa wisata. lewat ADWI ini saya yakin akan mampu menghasilkan desa wisata yang berpotensi unggul,” imbuh Sandi.
Meski sudah sukses masuk 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021, Sandi mengingatkan Desa Wisata Anpar tetap harus melakukan peningkatan kualitas dari segi keterampilan.
“Ekonomi digital ini adalah keniscayaan, sudah ada internet satu tahun gratis tapi itu kan dari segi infrastruktur. Jadi kita butuh peningkatan keterampilan, jadi butuh adanya pelatihan. Bukan hanya keterampilan biasa, tapi lebih ke digital. Contohnya membuat video, konten-konten menarik dan kreatif,” pungkas Menpar Sandi.
Ialah Desa Wisata Apar, yang menjadi desa wisata pertama yang ditinjau langsung oleh Menpar Sandiaga. Desa Apar merupakan salah satu desa wisata terbaik skala nasional dalam Top 50 desa wisata yang sudah dikurasi oleh para dewan juri pilihan.
Meninjau langsung kondisi desa wisata Apar yang terletak Kota Pariaman, Sumatera Barat, Sandiaga melihat-lihat langsung berbagai kriya hasil produk desa wisata Apar. Mulai dari kelapa yang dipetik oleh hewan beruk (monyet), UMKM ikan asin, konservasi penyu, hingga terjun langsung menanam pohon mangrove.
Sandi menyebutkan, Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) ini bukan hanya simbol kebangkitan nasional, tetapi juga bentuk program yang menyentuh langsung ke masyarakat membutuhkan.
“Ini adalah upaya kita menciptakan desa wisata, simbol kebangkitan nasional. Desa Apar ini sebagai desa wisata membuka lapangan kerja seluas-luasnya, menyentuh masyarakat langsung, tepat sasaran ke masyarakat yang membutuhkan,” ujar Menparekraf Sandiaga, Jumat (27/8/2021) di Padang, Sumatera Barat.
Kunjungan Sandi ke desa wisata kali ini terasa spesial, mengingat ternyata Provinsi Sumatra Barat diketahui sebagai Provinsi dengan desa wisata terbanyak di Indonesia, kurang lebih sebanyak total 231 desa wisata dari 70 ribu desa wisata yang ada di Indonesia.
“Sumatera Barat totalnya 231 desa wisata. lewat ADWI ini saya yakin akan mampu menghasilkan desa wisata yang berpotensi unggul,” imbuh Sandi.
Meski sudah sukses masuk 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021, Sandi mengingatkan Desa Wisata Anpar tetap harus melakukan peningkatan kualitas dari segi keterampilan.
“Ekonomi digital ini adalah keniscayaan, sudah ada internet satu tahun gratis tapi itu kan dari segi infrastruktur. Jadi kita butuh peningkatan keterampilan, jadi butuh adanya pelatihan. Bukan hanya keterampilan biasa, tapi lebih ke digital. Contohnya membuat video, konten-konten menarik dan kreatif,” pungkas Menpar Sandi.
(hri)
tulis komentar anda