Bio Farma Kembangkan BioSaliva, Tes Covid-19 Kumur dengan Sensitivitas 95 Persen

Senin, 06 September 2021 - 11:07 WIB
BioSaliva, test Covid-19 dengan metode kumur. Foto/IST
JAKARTA - Tes Covid-19 dengan metode antigen atau PCR dengan metode colok hidung bagi sebagian orang membuat tidak nyaman, apalagi bagi anak. Untuk mengatasi masalah tersebut, PT Bio Farma mengembangkan alat diagnosis Covid-19 dengan metode kumur. Alat tersebut dinamai BioSaliva.

"Alat tes RT Polymerase Chain Reaction (PCR) tersebut memiliki sensitivitas hingga 95%, sehingga dapat digunakan sebagai alternatif selain menggunakan PCR Kit. Alat ini pun sudah mendapat izin edar dari Kementerian Kesehatan pada 1 April 2021 dengan nomor Kemenkes RI AKD 10302120673," terang laporan resmi Kemenkes, dikutip pada Senin (6/9/2021).

Metode kumur ini mem

Diterangkan lebih lanjut, tes kumur ini sudah diuji post market di Kementerian Kesehatan dan di 3 laboratorium, yakni Laboratorium Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; Laboratorium Biomedik Lanjut, Fakultas Kedokteran, Universitas Padjadjaran; dan Laboratorium Mikrobiologi Klinik, Fakultas Kedokteran, Universitas Airlangga.

Ada syarat yang mesti dilakukan sebelum tes kumur, yaitu Anda diminta untuk tidak makan dan minum, merokok, berkumur dengan mouthwash selama 1 jam sebelum tes dilakukan. BioSaliva sendiri digunakan dengan cara berkumur di bagian tenggorokan dalam.



Berikut Tata Cara tes Covid-19 dengan berkumur:

1. Sebelum berkumur, Anda diminta untuk tarik napas secara kuat, lalu batuk sedikit untuk mengeluarkan dahak tanpa dibuang.

2. Selanjutnya, masukkan cairan kumur yang tersedia dalam kemasan BioSaliva ke dalam mulut dan mulai berkumur di bagian dalam tenggorokan.

3. Setelah itu, keluarkan cairan kumur dari mulut ke dalam wadan dan campurkan dengan larutan pencampur yang juga sudah tersedia di dalam kemasan. Kemudian kocok dan sampel siap dites di laboratorium.



"Tes jenis ini mudah-mudahan bisa menjadi pilihan dari Kementerian Kesehatan untuk regulasi kedepannya. Kami berharap, produk dalam negeri ini bisa diutamakan," kata dr Sri Harsi Teteki, Direktur Pemasaran Bio Farma.

Pihak Kemenkes yang diwakili Direktur Penilaian Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga, Sodikin Sadek, pun mengapresiasi lahirnya metode kumur ini. "Saya apresiasi hasil penelitian ini karena ini pun merupakan produk dalam negeri," terangnya.
(wur)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More