Review Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings: Film Marvel Rasa Asia

Rabu, 22 September 2021 - 19:03 WIB
Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings menyajikan tontonan yang berbeda di film Marvel. Pertarungan satu lawan satunya dekat, dengan koreografi yang indah. (Foto-Foto: Marvel)
Film Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings akhirnya tayang di Indonesia mulai hari ini, Rabu (22/9). Film yang dibintangi Simu Liu sebagai Shang-Chi ini menyuguhkan tontonan yang berbeda dari film-film yang pernah digarap Marvel. Terutama di ranah Marvel Cinematic Universe (MCU).

Berdurasi sekitar 2,5 jam, Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings dipadati dengan banyak aksi koreografi menarik dan khas. Koregrafinya nyaris mirip dengan film-film laga buatan rumah produksi China. Aksi-aksi tarung di scaffolding bambu di gedung bertingkat sampai pertarungan antara monster ada di film ini.

Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings mengisahkan tentang Shang-Chi yang harus menghadapi masa lalunya di saat dia berjuang hidup di San Francisco. Bekerja sebagai valet, Shang-Chi merasa hidupnya biasa-biasa saja sampai anak buah ayahnya menemukannya. Merasa hidup adiknya turut dalam bahaya, Shang-Chi pergi ke Makau. Namun, si adik ternyata adalah bos pertarungan bawah tanah. Keduanya kemudian ditangkap anak buah ayah mereka.



Ayah Shang-Chi bernama asli Wenwu dan dia dijuluki Mandarin, meskipun dia tidak suka. Dia memiliki jimat berupa 10 gelang (rings) yang selalu dikenakan di kedua tangannya. Gelang-gelang ini punya kekuatan besar yang mampu menghancurkan apa pun. Pemiliknya pun harus punya keterampilan untuk mengendalikannya.



Wenwu juga merupakan pemimpin organisasi jahat bernama Ten Rings. Selama ribuan tahun, Wenwu memimpin organisasi itu sampai dia menikah. Setelah berkeluarga, Wenwu berusaha hidup sebaik-baiknya dan meninggalkan Ten Rings. Namun, ketika istrinya dibunuh segerombolan penjahat, Wenwu pun dendam dan kembali ke Ten Rings. Puluhan tahun kemudian, dia membawa kembali dua anaknya, Shang-Chi dan Xialing (Meng’er Zhang) untuk membantunya mengembalikan istrinya yang dia kira disembunyikan di Ta Lo.



Akting Simu sebagai Shang-Chi cukup baik. Sementara, Awkwafina yang memerankan Katy, sahabat Shang-Chi, juga tampil dengan baik. Dia bisa menjadi pemecah kebuntuan di film ini, selain Ben Kingsley yang kembali hadir di MCU sebagai Trevor Slattery alias Mandarin palsu dari Iron Man 3.

Tony Leung sebagai Wenwu alias Mandarin pun punya penampilan yang baik. Di film ini, Tony tampil seperti Tony di film-film Mandarin yang biasa dia bintangi. Aktingnya pun tak perlu diragukan lagi. Dia tampil sebagai Wenwu yang dingin, terlihat lembut, tapi punya aura jahat.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More