Kisah Spiritual Deddy Corbuzier, Jadi Mualaf Bukan Karena Perempuan
Jum'at, 24 September 2021 - 20:32 WIB
JAKARTA - Nama Deddy Corbuzier kembali menjadi perhatian publik. Komentarnya soal santri yang tutup telinga saat mendengar musik menuai pro dan kontra. Namun dengan besar hati ia pun meminta maaf kepada publik. Ahmad Dhani mengapresiasi sikap mentalis yang kini jadi youtuber tersebut. Sebagai mualaf, Ahmad Dhani mengajak masyarakat untuk memaafkan Deddy Corbuzier.
Ya mentalis ini memang seorang mualaf . Kisah spiritual Deddy Corbuzier sangatlah menarik. Secara terbuka ia mengungkapkan kisah mengapa dirinya mantap untuk berpindah agama yang pada akhirnya menimbulkan reaksi keluarganya saat ia memutuskan untuk menjadi mualaf sejak Juni 2019 lalu. Alih-alih keberatan, ibunda Deddy Corbuzier justru tidak peduli.
Namun, kabar mualafnya justru menjadi gossip dan omongan dalam keluarga besarnya. Pasalnya, banyak yang menduga dengan berpindah keyakinan keluarga mengira Deddy akan berubah menjadi seseorang yang radikal seusai memeluk agama Islam.
“Kalau ibu, (keluarga) dekat-dekat gak terlalu peduli. Mau mualaf, murtad lagi, mualaf lagi nggak terlalu peduli. Ibu saya kan usia udah 85 tahun, jadi nanya ‘loh kok kenapa mau pindah agama?’, Saya bilang ‘Ya karena teman-teman dulu lebih dekat begini, begini’. Terus (ibu) bilang, ‘ya sudah terserah,” ungkap Deddy Corbuzier dalam YouTube Cahaya Untuk Indonesia dikutip SINDOnews.com, Jumat (24/9).
Berbeda halnya dengan sang ibunda yang tidak mempermasalahkan keputusannya itu. Ibundanya hanya menanyakan alasan dia pindah agama dan menyerahkan segala keputusan padanya."Ibu saya kan usia udah 85 tahun, jadi nanya, ‘Lho kok kenapa kok pindah agama?’ Saya bilang, ‘Karena dekat dari dulu begini banyak yang tahu dan paham begini tentang Islam.’ Terus ibu bilang, ‘Ya sudah terserah.’," ucap Deddy.
Walau telah memberikan penjelasan, keluarga Deddy Corbuzier masih saja khawatir apalagi ia termasuk publik figur. Namun seiring berjalannya waktu, keluarga Deddy Corbuzier menilainya berbeda dan semakin positif. “Tapi tetap tuh Bib, awal-awal mereka agak, ‘Waduh nanti ini gimana, nanti gimana’. Apalagi gue punya suara besar. Setelah mualaf berjalan dengan asyik, udah berapa lama, akhirnya mereka berpikir, ‘Oh ternyata baik ya, ternyata tidak berbeda ya, ternyata malah menambah hal positif ya,” ucapnya
Ya mentalis ini memang seorang mualaf . Kisah spiritual Deddy Corbuzier sangatlah menarik. Secara terbuka ia mengungkapkan kisah mengapa dirinya mantap untuk berpindah agama yang pada akhirnya menimbulkan reaksi keluarganya saat ia memutuskan untuk menjadi mualaf sejak Juni 2019 lalu. Alih-alih keberatan, ibunda Deddy Corbuzier justru tidak peduli.
Namun, kabar mualafnya justru menjadi gossip dan omongan dalam keluarga besarnya. Pasalnya, banyak yang menduga dengan berpindah keyakinan keluarga mengira Deddy akan berubah menjadi seseorang yang radikal seusai memeluk agama Islam.
“Kalau ibu, (keluarga) dekat-dekat gak terlalu peduli. Mau mualaf, murtad lagi, mualaf lagi nggak terlalu peduli. Ibu saya kan usia udah 85 tahun, jadi nanya ‘loh kok kenapa mau pindah agama?’, Saya bilang ‘Ya karena teman-teman dulu lebih dekat begini, begini’. Terus (ibu) bilang, ‘ya sudah terserah,” ungkap Deddy Corbuzier dalam YouTube Cahaya Untuk Indonesia dikutip SINDOnews.com, Jumat (24/9).
Berbeda halnya dengan sang ibunda yang tidak mempermasalahkan keputusannya itu. Ibundanya hanya menanyakan alasan dia pindah agama dan menyerahkan segala keputusan padanya."Ibu saya kan usia udah 85 tahun, jadi nanya, ‘Lho kok kenapa kok pindah agama?’ Saya bilang, ‘Karena dekat dari dulu begini banyak yang tahu dan paham begini tentang Islam.’ Terus ibu bilang, ‘Ya sudah terserah.’," ucap Deddy.
Walau telah memberikan penjelasan, keluarga Deddy Corbuzier masih saja khawatir apalagi ia termasuk publik figur. Namun seiring berjalannya waktu, keluarga Deddy Corbuzier menilainya berbeda dan semakin positif. “Tapi tetap tuh Bib, awal-awal mereka agak, ‘Waduh nanti ini gimana, nanti gimana’. Apalagi gue punya suara besar. Setelah mualaf berjalan dengan asyik, udah berapa lama, akhirnya mereka berpikir, ‘Oh ternyata baik ya, ternyata tidak berbeda ya, ternyata malah menambah hal positif ya,” ucapnya
Lihat Juga :
tulis komentar anda