Elfa Tahmila Rilis Single Kota Hujan yang Penuh Romansa dan Kenangan
Senin, 27 September 2021 - 17:30 WIB
JAKARTA - Kota Bogor dengan segala keindahan dan kenyamanannya diungkapkan oleh Elfa Tahmila lewat single terbaru yang berjudul Kota Hujan. Lagu ini menjadi single ketiga Elfa setelah meluncurkan dua single bertajuk Pelarian dan Rindu pada tahun lalu.
Lagu Kota Hujan bercerita tentang sebuah kota yang menyimpan banyak kenangan, juga tentang canda, tawa, dan rindu pada pertemuan dua sejoli yang cintanya bersemi di Kota Bogor.
Elfa mengatakan, Kota Bogor mempunyai tempat tersendiri di dalam kenangannya. "Di kota ini banyak hal indah yang terjadi di dalam kehidupanku, dulu hingga sekarang bersama keluarga. Kota Bogor penuh tempat sejarah, kota yang nyaman, Kota Hujan dengan berbagai kisah cintanya," ujar Elfa saat dihubungi usai rilis single Kota Hujan, belum lama ini.
Mengambil latar belakang Kebun Raya Bogor, video klip Kota Hujan kental akan suasana romantis. Bergenre bossa nova dengan iringan harmoni petikan gitar Karty Rosen dan kombinasi ketukan halus drum dari Jeane Phialsa membuat pecinta musik seolah-olah ikut dalam romansa kebahagiaan dua sejoli yang tengah jatuh cinta.
Bossa nova adalah campuran musik jazz dan samba yang berasal dari Brasil. Kecintaan penyanyi kelahiran Kandangan, Kalimantan Selatan, ini pada musik jazz dipengaruhi oleh musisi Elfa Secioria yang menjadi pembimbingnya sejak kecil.
"Waktu kecil sering ikutan lomba dan festival hingga suatu saat dipertemukan dengan Bang Elfa Secioria dan akhirnya dibimbing oleh beliau dari teknik dan cara bernyanyi, karena beliaulah musik jazz meng-influence karier musikku," ujar penyanyi yang pernah meraih Grand Champion pada World Choir Games kategori Pop dan Jazz, Elfa’s Singers Choir. Graz, Austria pada 2008.
Bukan hanya musik jazz, penyanyi sekaligus song writer dan vocal director ini juga mampu menyanyikan lagu melayu dan keroncong. Terbukti pada 2016, ia menjadi pemeran dan penyayi dalam drama musikal Khatulistiwa yang digelar di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, dengan membawakan lagu bernuansa melayu.
Berkarier 21 tahun di dunia seni dan musik, Elfa memiliki sederet prestasi yang membanggakan, tidak hanya untuk dirinya tapi juga Indonesia. Ia pernah meraih Silver Medal pada Olympic Choir, kategori Chirdren Choir, Elfa’s Childre Choir(Lead Vocal). Linz, Austria (2000), Gold Medal pada World Choir Games kategori Ethnic, Elfa’s Ethnic Choir. Busan, Korea Selatan (2002), Grand Champion pada World Choir Games kategori Pop dan Jazz, Elfa’s Singers Choir. Busan, Korea Selatan (2002), Tour Concert 10 kota besar di Korea Selatan atas undangan Interculture Korsel, Elfa’s Jazz and Pop Singers (lead vocal) pada 2003-2007, hingga menjadi vocal guide untuk Titik Puspa dan choir pada Drama Musikal Malin Kundang.
Di akhir percakapan, Elfa berharap single Kota Hujan yang baru dirilisnya dapat dinikmati oleh semua pecinta musik di Indonesia serta menjadi penyemangat bagi para pelaku seni untuk tetap berkarya meski di tengah pandemi Covid-19.
Lagu Kota Hujan bercerita tentang sebuah kota yang menyimpan banyak kenangan, juga tentang canda, tawa, dan rindu pada pertemuan dua sejoli yang cintanya bersemi di Kota Bogor.
Elfa mengatakan, Kota Bogor mempunyai tempat tersendiri di dalam kenangannya. "Di kota ini banyak hal indah yang terjadi di dalam kehidupanku, dulu hingga sekarang bersama keluarga. Kota Bogor penuh tempat sejarah, kota yang nyaman, Kota Hujan dengan berbagai kisah cintanya," ujar Elfa saat dihubungi usai rilis single Kota Hujan, belum lama ini.
Mengambil latar belakang Kebun Raya Bogor, video klip Kota Hujan kental akan suasana romantis. Bergenre bossa nova dengan iringan harmoni petikan gitar Karty Rosen dan kombinasi ketukan halus drum dari Jeane Phialsa membuat pecinta musik seolah-olah ikut dalam romansa kebahagiaan dua sejoli yang tengah jatuh cinta.
Bossa nova adalah campuran musik jazz dan samba yang berasal dari Brasil. Kecintaan penyanyi kelahiran Kandangan, Kalimantan Selatan, ini pada musik jazz dipengaruhi oleh musisi Elfa Secioria yang menjadi pembimbingnya sejak kecil.
"Waktu kecil sering ikutan lomba dan festival hingga suatu saat dipertemukan dengan Bang Elfa Secioria dan akhirnya dibimbing oleh beliau dari teknik dan cara bernyanyi, karena beliaulah musik jazz meng-influence karier musikku," ujar penyanyi yang pernah meraih Grand Champion pada World Choir Games kategori Pop dan Jazz, Elfa’s Singers Choir. Graz, Austria pada 2008.
Bukan hanya musik jazz, penyanyi sekaligus song writer dan vocal director ini juga mampu menyanyikan lagu melayu dan keroncong. Terbukti pada 2016, ia menjadi pemeran dan penyayi dalam drama musikal Khatulistiwa yang digelar di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, dengan membawakan lagu bernuansa melayu.
Berkarier 21 tahun di dunia seni dan musik, Elfa memiliki sederet prestasi yang membanggakan, tidak hanya untuk dirinya tapi juga Indonesia. Ia pernah meraih Silver Medal pada Olympic Choir, kategori Chirdren Choir, Elfa’s Childre Choir(Lead Vocal). Linz, Austria (2000), Gold Medal pada World Choir Games kategori Ethnic, Elfa’s Ethnic Choir. Busan, Korea Selatan (2002), Grand Champion pada World Choir Games kategori Pop dan Jazz, Elfa’s Singers Choir. Busan, Korea Selatan (2002), Tour Concert 10 kota besar di Korea Selatan atas undangan Interculture Korsel, Elfa’s Jazz and Pop Singers (lead vocal) pada 2003-2007, hingga menjadi vocal guide untuk Titik Puspa dan choir pada Drama Musikal Malin Kundang.
Di akhir percakapan, Elfa berharap single Kota Hujan yang baru dirilisnya dapat dinikmati oleh semua pecinta musik di Indonesia serta menjadi penyemangat bagi para pelaku seni untuk tetap berkarya meski di tengah pandemi Covid-19.
(tsa)
tulis komentar anda