Target Turunkan Stunting 14 Persen pada 2024, Ini Langkah Pemerintah

Selasa, 28 September 2021 - 14:42 WIB
Pemerintah berupaya untuk melakukan percepatan penurunan stunting dengan menciptakan peraturan presiden atau Perpres. / Foto: ilustrasi/ist
JAKARTA - Stunting masih menjadi masalah utama pemerintah Indonesia. Oleh sebab itu, pemerintah berupaya untuk melakukan percepatan penurunan stunting dengan menciptakan peraturan presiden (Perpres).

Kepala BKKBN, DR. (HC) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K), menjelaskan, Perpres tentang percepatan penurunan stunting No.72 tahun 2021 telah ditandatangani pada 5 Agustus 2021. Sehingga poin-poin mengenai pasal inilah yang penting untuk diperhatikan dan dicatat.

Senada dengan dr. Hasto; Wakil Menteri Kesehatan, dr. Dante Saksono Harbuwono menyebut bahwa prevalensi stunting nasional saat ini sedang menunjukkan tren yang menurun. Namun, Indonesia memiliki target untuk mencapai angka stunting sebesar 14 persen pada 2024.

"Untuk mencapai target tersebut, rata-rata penurunan stunting harus mencapai sekitar 2,7 persen per tahun," kata dr. Dante, dalam acara 'Sosialisasi Percepatan Penurunan Stunting dan Penanggulangan Tuberkulosis' di channel YouTube Kemenko PMK, Selasa (28/9/2021).





Wamenkes Dante menambahkan, kondisi tersebut baru bisa terwujud apabila melakukan pendekatan secara komprehensif. Bukan hanya dari segi kesehatan, namun pendekatan lintas departemen atau lembaga. Sebab masalah stunting ini menjadi sangat penting karena mencerminkan status kesehatan sebuah bangsa.

"Saat ini sudah terdeteksi sekira 50 persen provinsi yang prevalensi stuntingnya lebih dari 30 persen. Sementara prevalensi balita stunting menurut provinsi pada 2019 rata-ratanya adalah 27,7 persen yang harus kita turunkan sesuai target menjadi 14 persen pada 2024," lanjutnya.



Selain itu, pemerintah juga akan fokus dan memikirkan strategi khusus penanganan balita stunting di Indonesia bagian timur. Pemerintah telah ditetapkan 360 Kabupaten atau kota sebagai fokus intervensi stunting pada 2021 dan 514 kabupaten atau kota pada 2022.
(nug)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More