Optimalisasi Wisata Danau Toba, Sandiaga Uno: Perlu Inovasi dan Terobosan Baru
Kamis, 14 Oktober 2021 - 11:53 WIB
Sementara untuk jalur eco culture meliputi Lumban Suhi Suhi Toruan, Istana Makam Raja Sisingamangaraja, Sentra Ulos Desa Meat, Museum Batak TB Silalahi, Makam Tua Raja Sidabutar, dan Museum Huta Bolon Simanindo.
Untuk jalur eco science terbagi empat subjalur yang masing-masing memiliki jalurnya sendiri. Subjalur itu adalah Kaldera Porsea, Kaldera Haranggaol, Kaldera Sibandang, dan Pulau Samosir. Dan pada 2022 akan dilanjutkan dengan pembuatan storytelling, interpretasi, serta pelaksanaan uji coba pada tiga tema tersebut.
“Wisatawan saat ini membutuhkan experience ketika berkunjung. Untuk itu, diharapkan biro perjalanan juga dapat membuat paket-paket wisata tematik ini,” tutur Rizki Handayani.
Sementara itu, salah seorang pembicara yaitu Aktivis Lingkungan Annette Horschmann menyampaikan masukannya untuk penguatan pengembangan produk pariwisata di Danau Toba. Annete menilai bahwa diperlukan cable car atau kereta gantung untuk menambah atraksi wisata.
“Cable car ini sangat ramah energi, ramah lingkungan. Kereta gantung bisa mengangkat banyak orang ke gunung tanpa menggunakan banyak listrik, karena kerjanya dengan gravitasi. Jadi, kalau kita bisa buat network of cable cars dari Tomok sampai ke Tele sangat luar biasa,” ujar Annette.
Untuk jalur eco science terbagi empat subjalur yang masing-masing memiliki jalurnya sendiri. Subjalur itu adalah Kaldera Porsea, Kaldera Haranggaol, Kaldera Sibandang, dan Pulau Samosir. Dan pada 2022 akan dilanjutkan dengan pembuatan storytelling, interpretasi, serta pelaksanaan uji coba pada tiga tema tersebut.
“Wisatawan saat ini membutuhkan experience ketika berkunjung. Untuk itu, diharapkan biro perjalanan juga dapat membuat paket-paket wisata tematik ini,” tutur Rizki Handayani.
Sementara itu, salah seorang pembicara yaitu Aktivis Lingkungan Annette Horschmann menyampaikan masukannya untuk penguatan pengembangan produk pariwisata di Danau Toba. Annete menilai bahwa diperlukan cable car atau kereta gantung untuk menambah atraksi wisata.
“Cable car ini sangat ramah energi, ramah lingkungan. Kereta gantung bisa mengangkat banyak orang ke gunung tanpa menggunakan banyak listrik, karena kerjanya dengan gravitasi. Jadi, kalau kita bisa buat network of cable cars dari Tomok sampai ke Tele sangat luar biasa,” ujar Annette.
(hri)
tulis komentar anda